Banjarnegara - Viral video di salah satu media sosial Banjarnegara terkait kondisi rumah milik Suhut warga Desa Grogol Kecamatan Pejawaran.
- Rakor Kepala Dusun, Plt Camat Jati Ingatkan Kadus Disiplin Bekerja
- Pemuda Kemiri Bergerak: Menyongsong Indonesia Emas 2045 Lewat Pembinaan Dan Kolaborasi
- Para Senior Blora: Waspadai Fenomena Baru Yang Memicu Runtuhnya Kerukunan
Baca Juga
Unggahan di medsos tersebut menyebutkan jika rumah tersebut sudah tidak layak huni dan dalam kondisi rusak sudah 2 (dua) tahun namun belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah dan memohon agar pemerintah segera mengambil tindakan.
Tak ayal, postingan tersebut memunculkan beragam komentar mulai dari pertanyakan sikap kades hingga pemerintah desanya bahkan ada juga yang menyatakan jika bantuan desa banyak yang tidak tepat sasaran.
Kepala Desa Grogol tempat warga tinggal, Alik Sandra, saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp pada Rabu, (14/05) menyatakan rumah tersebut sudah lama tidak huni dan akan dibagikan kepada ahli warisnya.
"Rumah itu rusak karena lama tidak dihuni bukan karena bencana," katanya.
Selain itu, kata Alik, rumah tersebut kosong karena pemiliknya memilih tinggal bersama anaknya dan berencana akan dibagi-bagikan pada ahli waris berjumlah 5 orang.
"Dari desa sebenarnya sudah menganggarkan untuk rehab rumah tidak layak huni dari dana desa. Namun, pemilik rumah meminta penundaan karena rumah tersebut akan dibagi ke ahli waris dulu," katanya.
Sementara itu, Agung seorang keluarga pemilik rumah menyatakan jika kerusakan rumah tersebut akibat angin kencang yang terjadi pada awal bulan Ramadan tahun 2024.
"Kami terpaksa mengungsi ke rumah famili yang kosong karena pemiliknya merantau ke Jakarta. Dan dalam waktu dekat, pemilik rumah akan pulang sehingga kami bingung mau bagaimana," katanya, Rabu (14/5).
Menurut Agung, dirinya tinggal dirumah lainnya bersama orang tuanya sedangkan dirinya hanya seorang buruh cari rumput atau ngarit ternak milik warga lain.
"Kami sangat berharap ada bantuan dari pemerintah agar rumah bisa diperbaiki sehingga kami bisa kembali kerumah sendiri," katanya.
Menurut dia, pemilik rumah yang dia tempati secara sementara akan kembali sedangkan rumah milik orangtuanya belum diperbaiki, Agung dan keluarganya akan bingung tinggal dimana. "Kami berharap ada bantuan," katanya.
- Yayasan Menteri Sehat Batang Miliki Layanan Pengobatan TBC Dengan Gandeng RS QIM
- Persiapan Pisowanan Balasan Di Pendopo Demak
- Rakor Kepala Dusun, Plt Camat Jati Ingatkan Kadus Disiplin Bekerja