Alun-Alun Krida Bhakti Wonogiri Kinclong Oleh PKL

Istimewa
Istimewa

Wonogiri - Ratusan orang bersenjata alat kebersihan berkumpul di seputar Alun-Alun Krida Bhakti Wonogiri, Juma’t (09/05). Mereka adalah pedagang kaki lima (PKL) dan UMKM yang tergabung Paguyuban PKL dan UMKM Alun-Alun Giri Krida Bhakti, Wonogiri.

Bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Wonogiri, anggota paguyuban yang berdiri sejak tahun 2017 ini melakukan giat Jum’at.

Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Giri Krida Bhakti Wonogiri menegaskan bahwa kegiatan yang dilakukan sebulan sekali di hari Jum’at ini wajib diikuti oleh 110 anggota paguyuban.

“Kalau tidak datang, akan didenda Rp20.000. Sebagai pengingat tentang kewajiban yang harus ditanggung bersama, yakni menjaga kebersihan tempat mereka berdagang, yakni seputar alun-alun ini,” ujar Supriyono.

Bak berperang, mereka datang membawa peralatan kebersihan beserta dengan sabun cuci dan pembersih lantai. Ratusan orang ini berkumpul di area seputar alun-alun menunggu aba-aba.

Dua truk tangki air bersih bersiap mengawal kegiatan mereka. Saat air mulai disemyemprotkan, para anggota paguyuban mulai bergerak menggosok, menyapu dan membersihkan panggung, jogging track dan jalan di seputar alun-alun.

Satu di antara truk tangki air menuju Taman Ekadaya Wilaga yang berada di seberang alun-alun, tempat patung Sukarno duduk tegak di kursinya.

Supriyono juga menyampaikan bahwa semua anggota bertanggung jawab terhadap kebersihan lokasi tempat mereka berdagang, setiap hari.

“Mereka juga wajib memasang alas di bawah lapak. Agar percikan minyaknya tidak mengotori aspal,” imbuhnya.

Lebih lanjut Supri juga menyatakan bahwa hampir keseluruhan anggota juga biasa menggelar dagangannya di jalur Car Free Day (CFD) yang sekarang sudah diaktifkan setiap hari Minggu.