Hendry Ch Bangun, Ketum PWI Pusat: Tugas Historis Wartawan Tentang Ketahanan Pangan

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Dalam Acara Seminar Nasional Pers Mendorong Terwujudnya Ketahanan Pangan Nusantara Pada HPN 2025 Banjarmasin, Jumat (07/02). Istimewa
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Dalam Acara Seminar Nasional Pers Mendorong Terwujudnya Ketahanan Pangan Nusantara Pada HPN 2025 Banjarmasin, Jumat (07/02). Istimewa

Banjarmasin - Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengungkapkan alasan di balik tema Seminar Nasional Pers Mendorong Terwujudnya Ketahanan Pangan Nusantara. HPN 2025 Banjarmasin tersebut punya tagline Kalsel Gerbang Logistik Kalimantan dalam penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (07/02).


Dalam sambutannya, Hendry Ch Bangun menarik sejarah masa lalu saat diadakannya Kongres PWI yang pertama di Solo tahun 1946. Kongres PWI Pertama inilah yang menjadi rujukan alasan pers mengurus ketahanan pangan.

Kongres PWI Pertama tersebut memutuskan bahwa wartawan berkewajiban menjaga kedaulatan bangsa. 79 tahun kemudian Presiden Republik Indonesia ke-8 Prabowo Subianto menjadikan ketahanan pangan sebagai salah satu program andalannya.

"Ini tugas historis yang dibebankan para pendahulu bahwa PWI harus cawe-cawe dalam kepentingan bangsa," ujar Hendry Ch Bangun di Galaxy Hotel, Banjarmasin, Jumat (08/02).

Hendry Ch Bangun kemudian menekankan peran penting pers dalam mensosialisasikan program pemerintah tentang ketahanan pangan. Ia beranggapan publik belum seluruhnya memahami apa sebenarnya ketahanan pangan.

Liputan tentang impor beras ada pada tautan berikut:

Indonesia Impor Beras, Rina Sa'adah Ingatkan Komitmen Swasembada Pangan Pemerintah

"Tugas pers membantu menginfokan dan mengedukasi program ini. Apa dan bagaimana ketahanan pangan ini (agar-red) berjalan dengan baik," ujarnya.

Ketua Umum PWI Pusat ini juga menambahkan perlunya peran pers dalam mengkritik program ketahanan pangan yang dijalankan oleh pemerintah. Pers adalah forum dialog bersama antara pemerintah dan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam program ini, termasuk kalangan akademisi dari kampus.

Kampus perguruan tinggi merupakan gudang pusat penelitian yang harus mendapat dukungan untuk publikasi. Oleh sebab itu Hendry Ch Bangun mewakili PWI Pusat giat bekerja sama dengan beberapa kampus di Jakarta untuk memberikan semangat.

Seminar ini dihadiri sekitar 300 peserta dari wartawan berbagai daerah seperti Kalimantan Selatan, Aceh, Sumatera Utara (Sumut),  Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Utara (Kaltara), akademisi, mahasiswa, umum, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) serta para delegasi dari negeri Jiran.

Dalam Seminar Nasional Ketahanan Pangan Ini, Ketua Umum PWI Pusat Memberikan Plakat Kepada Seluruh Narasumber Yang Telah Mendukung Rangkaian Kegiatan HPN 2025 Banjarmasin, Kalsel Dengan Didampingi Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmie. Istimewa