Imbauan untuk Pemudik, Jika Lelah Beristirahatlah!

KNKT: 80 Persen Laka Lantas Dipicu Kelelahan

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memperkirakan sekitar 80 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan kelelahan.


"Pentingnya mengutamakan keselamatan, sebab keselamatan adalah terhindarnya seseorang dari risiko terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan. Jika tidak ingin celaka, maka pahami resikonya dan hindari atau kendalikan. Imbauan untuk Pemudik, jika Lelah, maka beristirahatlah," ujar Djoko Setijowarno, pengamat transportasi, Jumat (15/4).

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat ini menuturkan, hasil survey ke tiga Badan Litbang Perhubungan yang dilakukan 22 – 31 Maret 2022, diperkirakan 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran. 

Secara kuantitas, jumlah kendaraan pribadi 39,8 juta orang (mobil pribadi 22,9 juta orang dan sepeda motor 16,9 juta orang). Disusul angkutan darat dengan kendaraan umum 25,7 juta orang (bus 14,1 juta orang, mobil sewa 6,7 juta orang, mobil travel 4,5 juta orang dan taksi daring 0,4 juta orang); transportasi udara 8,9 juta orang; kereta api 7,6 juta orang; transportasi air 2,4 juta orang (kapal laut 1,4 juta orang dan kapal penyeberangan 1 juta orang); kereta perkotaan (KRL/MRT/LRT) 0,6 juta orang; sepeda 0,4 juta orang; dan angkutan lainnya 0,1 juta orang.

Dijelaskan, pihak KNKT memberikan imbauan keselamatan bagi pemotor, kendaraan pribadi, kendaraan bus dan penumpang, dan pengguna bus wisata. 

KNKT diminta mengimbau warga untuk tidak mudik dengan motor untuk jarak lebih dari tiga jam. Bekerjasama dengan Astra Honda Motor, KNKT memberikan pemahaman keselamatan kepada masyarakat agar tidak mudik dengan sepeda motor.   Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) dan Dinas Perhubungan (Dishub) diminta agar di tempat-tempat rawan kecelakan dipasangi banner untuk tidak menggunakan motor matic pada daerah turunan curam seperti, Batu-Cangar, Gunung Lio, daerah Wonogiri, Bawang-Dieng, Cijapati Garut dll.

Untuk pihak Dishub dan BPTD diminta untuk memasang imbauan berupa banner di semua jembatan timbang agar (1) jika lelah beristirahatlah, (2) jika anda berpuasa lebih sering untuk beristirahat, (3) sebaiknya melakukan perjalanan setelah anda berbuka puasa, (4) menyiapkan motornya agar laik untuk perjalanan, (5) melakukan pengecekan tekanan dan kondisi ban, dan (6) jika menggunakan google map agar diyakinkan rute tersebut tidak ekstrem.

Demi keselamatan pengguna bus wisata,  BPTD dan Dishub diminta mengimbau tempat-tempat wisata yang memiliki jalur estram untuk bersiaga pada daerah rawan kecelakaan, (2) agar bus besar tidak memaksakan masuk daerah ekstrem dengan menyediakan angkutan alternatif, (3) jika menggunakan google map agar diyakinkan bahwa rute tersebut sesuai dengan kelas jalan dan tidak ekstrem, (4) untuk kota tujuan wisata dan tempat wisata untuk menyediakan tempat istirahat pengemudi, (5) agar agen biro perjalanan untuk menyediakan tempat istirahat yang layak bagi pengemudi, agar pengemudi dapat beristirahat dengan baik.

Armada bus diminta persiapkan  perijinan dan uji lain jalan (kir) dalam kondisi laik untuk melakukan perjalanan. Pengemudi harus memiliki kompetensi sesuai dengan peruntukannya. 

"Pengemudi wajib telah melakukan istirahat dengan baik dan cukup sebelum melakukan perjalanan baik dari asal keberangkatan maupun dari daerah tujuan. Untuk trayek dengan waktu tempuh lebih dari 8 jam agar disediakan 2 pengemudi," tegasnya.

Jika dalam perjalanan, pengemudi merasa lelah, kata Djoko, sebaiknya beristirahat saja. "Jangan dipaksakan minum suplemen tambahan agar bisa bertahan mengemudi. Justru nantinya akan merusak kondisi tubuh. Dan,  berdoalah sebelum melakukan perjalanan," pungkas Djoko.