Pelaksana harian (Plh) Walikota Semarang, Iswar Aminuddin dengan tegas meminta kepada Dinas Perdagangan (Disdag) untuk serius dalam menata para pedagang kaki lima (PKL) yang terus menjamur di Kota Semarang.
- Iswar Aminuddin Jadi Tamu di Gebyuran Bustaman, Begini Rencananya Kembangkan Pariwisata Kota Semarang
- Agustina-Iswar Janjikan Rp25 Juta per Tahun per RT
- Prihatin Gangster, Iswar: Anak Remaja Butuh Perhatian
Baca Juga
Pasalnya, Kota Semarang saat ini sudah menjadi salah satu destinasi pariwisata nasional yang citra kota harus terus dijaga.
"PKL itu harusnya ditata dengan baik, jangan sampai terkesan semrawut. Kota ini kan butuh tamu, butuh wisatawan, kalau kotanya terkesan semrawut, kumuh ya orang mau datang juga enggan," kata Iswar saat ditemui di Balaikota Semarang, Rabu (1/3).
Iswar mengatakan saat ini Disdag memang tengah melakukan pendataan PKL untuk mengoptimalisasi pendapatan asli daerah (PAD).
Pasalnya, hingga saat ini Disdag mencatat sudah ada 7.617 pedagang baik yang terdaftar maupun belum.
Iswar mengatakan jumlah tersebut terbilang masih sedikit dibanding melihat langsung kondisi dilapangan.
"Saya kira masih banyak sekali yang belum terdaftar. Kalau 7.000 an itu terlalu sedikit. Masa dari 177 Kelurahan setiap kelurahan hanya ratusan, kan tidak mungkin," tuturnya.
Ia meminta kepada Dinas Perdagangan untuk melakukan pendataan dengan lebih detail lagi agar potensi PAD juga bisa ditingkatkan, namun dengan tidak merusak estetika kota.
Ia menyampaikan jika pendataan secara keseluruhan sudah dilakukan, maka ia meminta Disdag untuk bisa mencari lokasi-lokasi yang memungkinkan bisa menampung PKL.
Nantinya PKL ini akan ditempatkan di satu lokasi sehingga bisa terpusat dan mudah dalam menata serta melakukan monitoring. Hal ini juga akan membuat Kota Semarang menjadi lebih bersih.
"Kalau berpencar, kita susah ngontrol. Misal, target Rp 10 juta dapat Rp 2 juta yang masuk kasda. Kami tidak bisa kontrol. Kalau tersentral dengan baik, tidak di sepanjang jalan, kotanya bersih," jelasnya.
Lebih lanjut, Iswar memberikan contoh PKL yang ada di Alun-Alun Masjid Agung Semarang.
Pengelola memberikan keamanan kepada pengunjung, bahkan soal sampah juga bisa tertata dengan bagus dan membuat masyarakat yang datang merasa lebih nyaman.
"Kami harap nanti bisa ditata sentra-sentra PKL seperti itu," pungkasnya.
- Iswar Aminuddin Jadi Tamu di Gebyuran Bustaman, Begini Rencananya Kembangkan Pariwisata Kota Semarang
- Agustina-Iswar Janjikan Rp25 Juta per Tahun per RT
- Prihatin Gangster, Iswar: Anak Remaja Butuh Perhatian