Jalan Tol Masih Jadi Pilihan Utama Pemudik

Jalan tol masih menjadi pilihan utama bagi para pemudik. Hal itu terjadi setelah kota-kota di Jawa terhubung jaringan jalan Tol Trans Jawa tahun 2018.


"Pilihan pemudik menggunakan jalan Tol Trans Jawa 24,1 persen tercatat yang paling tinggi dibanding jalan tol lainnya," ujar Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno, Sabtu (24/4).

Djoko menjelaskan, berdasarkan hasil survey ketiga Badan Litbang, Kementrian Perhubungan (Maret 2022), adanya potensi pergerakan Nasional selama angkutan Lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang dan 14,3 juta orang (16,7%) diantaranya merupakan pemudik dengan asal wilayah Jabodetabek. 

Untuk pemudik yang menggunakan jalur lintas tengah Jawa tercatat 9,7 persen, Tol Cipularang 9,2 persen, jalur lintas pantai utara (pantura) Jawa 8,2 persen, Trans Sumatera (non tol) 4,7 persen, Tol Jagorawi 4,2 persen, jalur lintas selatan (pansel) Jawa 3,7 persen, Tol Jakarta-Merak 3,5 persen dan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) 0,7 persen, sisanya jalan lainnya 31,8 persen.

"Keberadaan jalan tol dapat memangkas sekitar 50 persen – 60 persen waktu perjalanan dibanding di jalan non tol," papar Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat ini. 

Peningkatan layanan rest area

Jaringan jalan Tol Trans Jawa yang mayoritas diusahakan oleh PT Jasa Marga, kata dia,  harus melakukan banyak upaya dalam memenuhi layanan bagi pemudik. 

Upaya itu antara lain penambahan fasilitas peturasan/toilet portabel di TIP Tipe A dan TIP Tipe B, ketersediaan air bersih, toilet harus bersih & wangi, penambahan petugas kebersihan, menerapkan Prokes COVID-19 serta sosialisasi melalui spanduk dan public address, Tagline Mudik "Vaksinasi booster, mudik sehat dan aman".

Selain itu,  implementasi Management Rest Area dengan Rest Area Management System (RAMS) dalam menginformasikan kapasitas parkir kepada pengguna jalan tol sebelum masuk Rest Area dan Rest Area berikutnya,  penyediaan sarana perambuan, rubber cone, water barrier saat oneway dan buka/tutup akses, menambah petugas keamanan,  memastikan keberfungsian RAMS, CCTV, public addres, videotron, menambahkan nomor telepon pengaduan (PIC Satgas).

Disamping itu,  memastikan ketersediaan BBM, BBM Modular/Pertashop, BBM Motorist, bengkel motorist, layanan top up, Posko layanan, pasokan listrik, serta menyampaikan informasi saat diberlakukan oneway melalui public address serta lama waktu di Rest Area (maksimal 30 menit).

Imbauan bagi pemudik

Untuk pemudik, diimbau untuk mematuhi persyaratan perjalanan sesuai dengan SE Menteri Perhubungan No: 38 Tahun 2022, berupa vaksinasi booster. Dianjurkan untuk vaksinasi 14 hari sebelum perjalanan.  Selain itu, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan selama perjalanan (makanan, minuman, serta peralatan ibadah).

Memastikan kecukupan BBM,  melakukan pengecekan tarif tol serta kecukupan saldo uang elektronik, dan update lokasi posko layanan Kesehatan yang tersedia di rest area.

Pemudik juga diimbau memilih waktu perjalanan dengan cara menghindari perjalanan di waktu puncak arus mudik dan arus balik, hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa, cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian, update selalu informasi lalu lintas melalui channel resmi Jasa Marga, seperti Aplikasi Travoy, Twitter, Call Center 14080

Selama perjalanan, pemudik diminta agar selalu mengikuti rambu dan arahan petugas di lapangan, disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol serta tidak berhenti di bahu jalan, kecuali darurat, dalam kondisi darurat dapat menghubungi Call Center 14080, dianjurkan untuk menggunakan fasilitas top up di Rest Area, serta menghindari top up di gerbang tol.

"Sejumlah rest area yang terbangun di sepanjang jalan tol tidak akan mampu menerima semua pengguna jalan tol untuk beristirahat. Pilihannya adalah harus mengantri masuk rest area di jalan tol atau mencari rest area di luar jalan tol," ujarnya.

Namun, pemudik diimbau tidak berlama-lama di rest area, maksimal 30 menit. Dianjurkan untuk take away makanan, selalu menerapkan Protokol Kesehatan selama berada di rest area, menjaga kebersihan rest area, apabila rest area penuh, agar menggunakan rest area di lokasi berikutnya, dan manfaatkan posko pelayanan kesehatan di rest area apabila memerlukan pengecekan kesehatan 

"Yang harus diperhatikan selama berada di jalan tol adalah jangan sekali kali beristirahat menggunakan bahu jalan tol. Karena keberadaan bahu jalan tol untuk keadaan darurat. Ada juga kebiasaan memilih beristirahat di bahu jalan yang berada di bawah jembatan yang melintas di jalan tol, merasa teduh dan tidak kepanasan," pungkasnya.