- Ini Alasan Prihanto Tak Maju Lagi Dalam Bursa Ketua Askab PSSI Karanganyar
- Gus Yaqut: Momentum Tahun Baru Islam Perkuat Gotong Royong Hadapi Pandemi
- Cerita Ahmad Ridhowi dan Umi Farida, Anak Bakul Pindang yang Jadi Anggota DPRD Pekalongan
Baca Juga
KUDUS - Aparat gabungan yang diterjunkan ke dalam pengamanan Pemilu 2024 diminta memastikan tidak ada lagi alat peraga kampanye (APK) yang terpasang diberbagai penjuru Kabupaten Kudus. Selain itu aparat wajib memastikan tidak ada pengumpulan massa di tempat umum yang mengarah pada kampanye.
Penegasan tersebut diungkapkan Penjabat Bupati Kudus, Hasan Chabibie, di hadapan ribuan aparat gabungan saat apel gelar pasukan pengamanan Pemilu di Alun-Alun Simpang Tujuh, Kudus, Selasa (13/02). Permintaan orang nomor satu di Kudus itu cukup beralasan. Tujuannya sebagai upaya mewujudkan Pemilu damai dan kondusif di Kudus.
“Memasuki masa tenang, saya meminta petugas gabungan memastikan tidak ada lagi APK yang terpasang dan tidak ada pengumpulan massa di tempat umum yang mengarah pada kampanye,” ujar Hasan.
Cuaca yang tidak menentu, kata Hasan, tentu menjadi salah satu potensi kendala yang harus diantisipasi. Karena itu ia meminta petugas gabungan melakukan mitigasi bencana, terutama di daerah rawan bencana.
“Koordinasi harus terus dilakukan. Kami bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Perlindungan Masyarakat (Linmas), Bawaslu, dan KPU akan terus mengupayakan masyarakat dapat menyalurkan hak suara tanpa ada gangguan apapun saat hari H Pemilu Kamis 14 Februari 2024,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo mengaku bahwa jajaran Kodim Kudus menerjunkan 188 personil untuk mengamankan 2.623 TPS di Kudus.
“Terdapat 54 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) yang melakukan pengamanan distribusi di masing-masing Polsek. Beberapa personel juga ditugaskan di Kodim dan Koramil yang siap siaga menjaga kondusivitas Pemilu,” tambahanya.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto menambahkan, terdapat 348 personel pengamanan Pemilu. Tidak hanya itu, pasukan "Power on Hand" Polda Jateng sebanyak 25 personel, juga disiagakan jika terjadi situasi emergency.
“Seluruh personel tambahan juga disiapkan apabila dibutuhkan saat situasi emergency atau darurat,” tukasnya.
- Reaksi PDI-P – Golkar Tentang Munculnya Kekuatan Poros Tengah Jelang Pilkada Karanganyar
- KPU Kabupaten Tegal Siap Kawal Lahirnya Pemimpin Harapan Masyarakat
- Rekrutmen Panwascam di Kudus Profesional, Tidak Ada Titip-titipan