Jelang Ramadan, Insentif RT dan RW di Salatiga Digelontorkan

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto beserta istri Ny Titik Kirnaningsih Yuliyanto menyerahkan bantuan insentif di Aula Kecamatan Sidorejo, Salatiga, Senin (28/3).
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto beserta istri Ny Titik Kirnaningsih Yuliyanto menyerahkan bantuan insentif di Aula Kecamatan Sidorejo, Salatiga, Senin (28/3).

Menjelang Ramadan, insentif LPMK, RW, RT, serta kelompok PKK masuk dalam program Bantuan Sosial tahun 2022 digelontorkan Pemkot Salatiga, Senin (28/3).


Penyerahan simbolis oleh Wali Kota Salatiga, Yuliyanto beserta istri Ny Titik Kirnaningsih Yuliyanto di Aula Kecamatan Sidorejo.

Yuliyanto mengatakan, bantuan administrasi dan/atau insentif kepada 23 LPMK, 207 RW dan PKK RW, dan 1128 RT dan PKK RT.

Ada pun nilai masing-masing bantuan administrasi bagi RT dan RW sebesar Rp. 300.000,-, Bantuan administrasi bagi kelompok PKK RT dan RW sebesar Rp. 300.000,-; Insentif bagi Ketua RT dan Ketua RW, yang tahun ini naik sebesar Rp.250.000,-, menjadi sebesar Rp.1.650.000,-.

"Sedangkan Insentif bagi Ketua TP PKK RT dan Ketua TP PKK RW, yang pada tahun ini yang juga naik sebesar Rp. 250.000,-, menjadi Rp.750.000,- ; dan Insentif Ketua LPMK, yang tahun ini juga mengalami kenaikan sebesar Rp.250.000,-, menjadi Rp.1.650.000,-," bebernya.

Ia menerangkan, peran serta dari masyarakat untuk membangun kota Salatiga sangat dibutuhkan dan dilakukan secara terus-menerus guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan bantuan diberikan diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat di Kota Salatiga.

Tak lupa, Wali Kota mengucapkan terima kasih kepada segenap Ketua LPMK, RT, RW, juga Kelompok PKK, yang telah menjadi mitra sekaligus menjadi perpanjangan tangan dari Pemerintah.

Pemkot Salatiga juga memberikan bantuan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Dimana bantuan tersebut berupa 1000 paket sembako seharga Rp200.000,- bagi kaum dhuafa; 300 paket sembako seharga Rp300.000,- bagi penyandang disabilitas; 200 paket lansia seharga Rp500.000,- bagi lansia terlantar; dan 50 paket peralatan memasak seharga Rp3.000.000,- bagi keluarga miskin.