Presiden Jokowi harus ingat dengan sensitifitas emosional masyarakat ketika berbicara ke publik.
- Pagar Laut, Panggung atau Penjara Untuk Siapa (2)
- Undur Diri dari Wali Kota, Gibran Dihadiahi Keris
- Spanduk Gibran di Demak Diprotes Warga
Baca Juga
Demikian disampaikan pakar komunikasi politik Unair, Suko Widodo, ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/8).
"Pemilihan diksi 'berkelahi' dipastikan polemik akan muncul. Apalagi jelang pilpres. Seakan Pak Jokowi membangun narasi 'tantang' sebagian orang yang tak dukung dia," ujarnya.
Alangkah bijaknya, sambung dosen komunikasi ini, Jokowi masih sebagai Presiden RI, harusnya pidatonya membuat dingin situasi bangsa, bukan memantik hal yang panas.
"Pak Jokowi itu Presiden loh. Sayang bilang begitu," ujarnya.
Kritikan terus berdatangan atas pernyataan Presiden Jokowi dalam rapat umum dengan barisan relawan di di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu siang (4/8).
Pernyataan Jokowi itu yakni meminta barisan relawan pendukung tidak mencari musuh, tapi harus siap bila harus terlibat dalam perkelahian.
- Raih Penghargaan dari KPK, Bupati Wonogiri Makin 'Nafsu' Cegah Korupsi
- DPRD Kota Pekalongan Gelar Sosialisasi Kamus Usulan Pokir
- Benedictus Danang: Hukum Harus Bebas dari Kepentingan Politik