- Apresiasi dari KLHK, PPMI Assalaam Jadi Garda Terdepan Pengelolaan Sampah
- Polsek Mojosongo Pastikan Keamanan Pengajian Sambut Ramadan dan Peletakan Batu Pertama Ponpes Ghazalia
- Dion Minta Para Santri Dibekali Ilmu dan Akhlakul Karimah
Baca Juga
Program Jumat Keliling (Jumling) Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto tak hanya sebagai wadah dalam mempererat silaturahmi dengan tokoh agama dan masyarakat tapi juga menjadi media pembinaan kepada generasi muda.
Hal itu terekam dalam giat mingguan yang dilaksanakan di Masjid Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikam, Banyudono, Boyolali, pada Jumat (31/1). Pada kesempatan ini, Kapolres mengajak para santri untuk terus semangat dalam belajar dan menanamkan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Anak-anak santri adalah aset bangsa yang luar biasa. InsyaAllah, dari pesantren ini akan lahir para pemimpin besar yang membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan agama. Seperti kata Bung Karno, 'Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia',” tegasnya.
“Artinya, pemuda yang berilmu dan berakhlak akan menjadi ujung tombak perubahan secara global," tambah Kapolres menegaskan.
Selain itu, Kapolres juga mengingatkan tentang bahaya kenakalan remaja, mulai dari tawuran, narkoba, hingga tindakan kriminal yang dapat berujung pada konsekuensi hukum yang berat.
"Kami di Polres Boyolali baru-baru ini menangani kasus kriminal yang melibatkan remaja usia 15-23 tahun. Mereka terlibat dalam pengeroyokan, narkoba, miras, dan judi. Ancaman hukumannya sangat berat, ada yang hingga 15 tahun, bahkan lebih. Jangan sampai adik-adik terjerumus dalam hal-hal negatif. Lebih baik isi waktu dengan menuntut ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah," imbaunya.
Kapolres juga menyoroti pentingnya menjaga pergaulan dan mematuhi ajaran agama, termasuk dalam menjaga batasan antara lawan jenis.
"Dalam Islam kita mengenal muhrim dan non-muhrim. Tindakan asusila itu tidak hanya melanggar hukum negara, tetapi juga melanggar hukum agama. Maka dari itu, mari kita tegakkan amar ma’ruf nahi munkar, menjalankan yang baik dan menjauhi yang buruk," pesannya.
Sebagai bentuk kepedulian, Polres Boyolali memberikan bantuan kepada Ponpes Al Hikam berupa Kitab Suci Al-Qur'an, sarung, dan mukena. Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada pengasuh Ponpes Al Hikam.
Dalam kesempatan yang sama, Pengasuh Ponpes Al Hikam, Habib Idrus Bin Umar Assegaf juga berharap agar Jumat Keliling terus berlanjut dan menjadi sarana dakwah serta pembinaan akhlak bagi generasi muda.
"Kegiatan ini luar biasa, penuh keberkahan, dan memberikan manfaat besar bagi para santri. Kami berharap program Jumat Keliling seperti ini dapat terus berjalan karena sangat penting dalam membangun hubungan yang harmonis antara ulama, umara, dan masyarakat. Sinergi ini akan membawa keberkahan bagi Boyolali dan sekitarnya," ujar Habib Idrus.
Senada, Ketua MUI Kab. Boyolali, Asikin juga menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Kapolres dan jajarannya.
"Kami sangat berterima kasih kepada Kapolres Boyolali beserta jajaran yang telah meluangkan waktu untuk hadir di pondok ini. Kehadiran beliau menjadi inspirasi bagi para santri untuk terus menuntut ilmu dan menjauhi hal-hal negatif. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut sebagai bentuk sinergi antara ulama dan umara dalam membimbing generasi muda," ungkapnya.
Sekedar informasi, kegiatan diawali dengan pelaksanaan Salat Jumat berjamaah di Masjid Ponpes Al Hikam. Usai salat, Polres Boyolali mengadakan program Jumat Berkah dengan membagikan 500 paket nasi kepada santri, dilanjutkan dengan makan siang bersama.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Idrus Bin Umar Assegaf, serta ramah tamah antara Kapolres Boyolali dengan Ketua MUI dan para pengasuh Ponpes Al Hikam.
- Gegara CCTV, Dua Maling Motor Dibui Polisi
- Polres Boyolali Pastikan Buru Otak Pelaku Sabu Berbungkus ‘Fragile’
- Sukses Ungkap Kasus, Kapolres Boyolali Serahkan Motor Korban Curanmor