- BPBD Kabupaten Tegal Mitigasi Bencana dengan Teknologi Baru
- Muhammad Faried Wajdy, Jabat Pj Sekda Kabupaten Tegal
- Agustyarsyah dan Amir Makhmud Resmi Emban Tugas Kepemimpinan
Baca Juga
Kabupaten Tegal ‘dikepung’ bencana banjir. Hal ini tak lepas dari intensitas hujan yang tinggi sejak Jumat (17/1). Akibatnya, sejumlah wilayah tergenang air. Bahkan, beberapa diantaranya, genangan air terpantau hingga mencapai ketinggian 1 meter.
Wilayah itu adalah Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi. Hal itu di sampaikan kepala BPBD Kabupaten Tegal, Afifudin pada media Rmol Jateng diruang kantor BPBD Kabupaten Tegal, Jalan Gatot Subroto, Slawi Kulon, pada Senin, (20/1).
"Hujan intensitas tinggi sejak hari jumat pukul 3 sore. Dan pertamakali yang kita pantau adalah bendungan Danawarih. Antisipasi agar air tidak meluap ke jalan. Selang berapa jam kemudian banjir melanda desa Kalisapu sebanyak 12 rumah terendam disusul tanggul jebol di desa Slawi Kulon hingga 2 RT terendam banjir. Namun 1-2 jam air langsung surut dibeberpa tempat," terang Apip.
Namun surutnya air justru berimbas kedaerah bawah. Limpasan beralih ke daerah Adiwerna, pesarean, Lemah Duwur, hingga aliran sungai Kaligangsa, aliran Air Cacaban, hingga Bemdungan Ciperi berdampak pada desa Sidakaton dan sejumlah wilayah lainnya dibawah hingga ke Kota Tegal.
"Kami sudah berkunjung ke wilayah-wilayah yang berdampak memastikan semua bantuan sampai pada warga. Bahkan kami sudah membuat dapur umum." Jelas Afif.
Soal banjir Prupuk, Margasari dikarenakan luapan Sungai Pemali hingga mencapai batas ketinggian 410 cm dari batas normal 150 cm. Hingga luapan air membanjiri 2 RT di Desa Kaligayam dan 2 RW di Desa Prupuk.
"Tindakan kolaboratif bersama PMI, Basnas, Tagana, Dinas Sosial Kab. Tegal, Kepolisian Lalulintas, Pemerintah Desa, Kecamatan, Forkopimcam, kita semua bergerak saat itu juga," lanjutnya.
Dirinya menuturkan langkah pertama yang dilakukan memastiikan tidak ada yang terjebak. "Kami memastikan tidak ada yang terjebak, tidak ada korban jiwa, mengutamakan evakuasi, utamakan warga bisa bermalam dan bisa tidur," jelasnya lagi.
Hingga saat ini pihak BPBD terus melakukan upaya koordinasi dengan dinas terkait.
Upaya- upaya pemberian bantuanpun sudah di laksanakan dari pemberian bantuan beras, roti hingga obat-obatan.
Adapun tindakan evakuasi warga sudah dilakukan oleh pihak BPBD namun warga menolak dengan alasan menunggu air surut sendiri.
Penanggulangan pada Underpass
Sementara itu, banjir di Underpass Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, yang menyebabkan kendaraan tak bisa lewat pihak BPBD sudah melakukan sedot air dengan mengerahkan Damkar dan peralatan lainnya, namun 7 hingga 9 jam, air surut hanya 10 cm.
Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan BPD Provinsi dan DPU Provinsi menggunakan mobile pump dengan kapasitan lebih besar sehingga 2 jam kemudian air surut dan arus lalulintas normal kembali.
Penanganan Pada Longsor jalan Leter S, Clirit
Longsor pada tikungan leter S desa Clirit arah wisata Guci yang terjadi pada Minggu (19/1) malam, menyebabkan timbunan material, Tim BPBD Kabupaten Tegal bergegas melakukan pembersihan puing bebatuan material bersama Relawan Pos 4 BPDB selatan dan berkoordinasi dengan damkar melakukan penyemprotan jalan supaya arus lalulintas normal kembali.
Tanah Longsor Terjadi di Beberapa Tempat.
Tanah longsor/tanah bergerak/membelah hingga menyebabkan patahan terjadi di kecamatan Bojong, desa Batunyana, Gunung Anjing dan desa Tembongwah, Kec. Bojong pada Minggu (19/1) malam.
Pihaknya bersama relawan Unggul Jaya, Relawan Wana Kencana, Babinsa, Pemdes, Kamtibmas, Baznas langsung melakukan asesment.
"Waspada Hidrometrologi karena masih menuju puncak hingga bulan Februari. Masyarakat yang terdampak harus siap siaga dan berkoordinasi dengan kami. Juga jangan buang sampah sembarangan saling menjaga lingkungan karena terdapat dua titik sumbatan disebabkan oleh sampah di desa Pesayangan, Balapulang," pungkasnya.
- BPBD Batang Gelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana di Sekolah
- DPU Kota Semarang Gercep Perbaiki Jalan Rusak Saat Banjir
- BPBD Kabupaten Tegal Mitigasi Bencana dengan Teknologi Baru