Kala Suzy Habiskan Waktu Luang

Artis sekaligus idol asal Korea Selatan, Suzy terpilih sebagai muse Dior.


Artis sekaligus idol asal Korea Selatan, Suzy terpilih sebagai muse Dior.

Dalam pemotretan baru-baru ini Suzy diwawancarai jika ada kesempatan berkolaborasi untuk brand fashion terkenal ini.

"Jika saya diberi kesempatan, saya ingin mendesain tas dengan ilustrasi yang saya gambar. Jujur, saya sudah menggambarnya, dan jika itu menjadi kenyataan, saya pikir itu akan sangat berarti. Bila tidak laku, Saya akan membeli semuanya. Saya suka menggambar sebagai hobi ketika memiliki waktu luang di sela syuting, dan baru-baru ini tertarik menggambar secara digital," kata Suzy dilansir dari Soompi (27/4).

Aktris multi talent tersebut menjelaskan, telah menikmati istirahat sejak akhir dari drakor "Start-Up" TVN. Suzy menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah karena dia baru-baru ini membersihkan dan menata.

"Sebelumnya, saya adalah tipe orang yang tidak tahan memiliki waktu luang. Saya merasa seperti saya harus terus bekerja, dan saya sangat ingin istirahat seperti ini. Namun, sekarang saya menyadari bahwa istirahat membutuhkan waktu untuk mempersiapkan langkah berikutnya. Ketika saya melihat ruang yang menjadi bersih setelah dibersihkan atau tanaman yang tumbuh dengan baik melalui perawatan saya, saya merasakan kebahagiaan yang berlimpah yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya," tambah Suzy.

Sementara itu mantan idol ini juga berbicara tentang lagu ciptaannya sendiri "Oh, Lover," yang dia produksi sambil berlatih kord gitar sendirian. Dia bercerita biasanya menulis lirik dahulu baru melampirkan melodi namun kali ini sebaliknya.

"Saya ingin menggambarkan perasaan jatuh cinta sekanak-kanak yang saya bisa, jadi saya sengaja menggunakan lirik bahasa Inggris yang mudah dan intuitif daripada bahasa Korea",pungkasnya.

Pemeran utama drama Start Up ini juga berbagi selain belajar bermain gitar listrik, menonton film bahwa selama musim ini, dia ingin berjalan-jalan menikmati pemandangan yang indah.

"Saya pikir setiap orang memiliki ritme mereka sendiri. Saya ingin berjalan tanpa suara sambil tidak terjebak dalam perubahan kecepatan di sekitar saya, lebih fokus pada apa yang saya suka dan batin saya. Karena hidupku adalah milikku dan bukan milik orang lain," ujarnya.