Sebagai putri pendiri bangsa, Sukmawati tidak seharusnya mengeluarkan kata-kata yang menyudutkan umat Islam.
- DPC PDI-P Serahkan Berkas Pencabutan Tiga Calegnya Yang Sebelumnya Ditetapkan KPU Salatiga
- Ganjar Anggarkan Rp4 Triliun untuk Insentif Guru Agama
- Bawaslu Ingin Panwaslu Kecamatan Segera Tingkatkan Kapasitas
Baca Juga
Begitu kata Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menanggapi puisi berjudul Ibu Indonesia" yang dibawakan Sukmawati di acara Indonesian Fashion Week, Kamis (29/3) lalu. Dalam puisi itu, Sukmawati seakan menyudutkan syariat Islam, cadar dan juga suara adzan.
Kata Hidayat, sebagai putri Bung Karno, Sukmawati tidak semestinya melakukan hal yang bertentangan dengan Pancasila dan Bhinneka Tinggal Ika.
"Bung Karno sangat menghormati simbol-simbol agama. Seharusnya ini juga diikuti oleh putrinya," lanjutnya di ruang Fraksi PKS, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Politisi PKS ini menjelaskan bahwa puisi memang cara orang meluapkan ekspresi jiwa. Begitu juga Sukmawati yang meluapkan ketidaktahuan tentang syariat Islam dalam puisi Ibu Indonesia".
Namun demikian, Hidayat mengimbau Sukmawati untuk belajar lagi jika memang belum paham tentang syariat Islam
Ini ungkapan kejujuran dari dia (Sukma) yang tidak mengerti syariah, tetapi seharusnya dia belajar bukan cari masalah," tutupnya.
- Kuatkan Organisasi Di Masa Pandemi, DPW PAN Jateng Gelar Muscab Serentak Virtual
- Sudirman Said Yakin JK Tidak Berambisi Lagi Maju Di Pilpres
- Ketua KPU Provinsi Jateng: Pemilu 2024, Pertaruhan Masa Depan Indonesia