- Wawalkot Tegal Belajar Membatik di Museum Batik Pekalongan
- Hadiri Muskomwil III APEKSI, Dedy Yon Bahas Strategi Penanganan Sampah
- Paving Block dari Sampah Plastik, Solusi Darurat Sampah Kota Pekalongan
Baca Juga
Studio Radio Kota Batik (RKB) mendadak ramai didatangi siswa KB/TPA Qurrota A’yun 03 Kota Pekalongan. Kehadiran para anak usia dini bukan untuk tampil dalam sebuah program tapi upaya pengenalan beragam profesi akan menjadikan anak memiliki mimpi dan cita-cita.
Kepala KB/TPA Qurrota A’yun 03 Kota Pekalongan, Retno Kurniasih menjelaskan, selain upaya pengenalan, kunjungan ini juga mengajarkan kepada para siswanya supaya bisa menghargai setiap profesi dan tidak menganggap remeh profesi tertentu.
“Kami mencoba mengenalkan kepada anak-anak kami bahwa ada profesi reporter dan pembawa berita. Sebelum menyambangi studio Radio Kota Batik, kami berikan gambaran mereka apa saja yang dikerjakan para reporter dan pembawa berita dengan menggunakan alat peraga yang dibuat oleh pengajar,” katanya.
Dijelaskan Retno, 47 peserta didik sangat antusias melakukan outing class atau pembelajaran luar kelas di studio RKB Kota Pekalongan ini. Dengan mengunjungi tempat yang didalamnya terdapat informasi mengenai profesi dapat memungkinkan anak peserta didiknya bertanya dan mengenal langsung.
Lebih lanjut, ia berharap dengan mengenalkan banyak profesi, mampu mengembangkan rasa percaya diri peserta didiknya untuk menggapai cita-citanya. “Dengan pengalaman yang kita berikan melalui pembelajaran ini, kami berharap mereka juga bisa mempunyai karakter dan adab yang baik, selain ilmu,” tukasnya.
- Wawalkot Tegal Belajar Membatik di Museum Batik Pekalongan
- Hadiri Muskomwil III APEKSI, Dedy Yon Bahas Strategi Penanganan Sampah
- Paving Block dari Sampah Plastik, Solusi Darurat Sampah Kota Pekalongan