Kematian Nakes Di Indonesia Paling Tinggi Di Asia Lima Besar Di Dunia

Ketua tim mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi menyampaikan, saat ini pihaknya mencatat 504 tenaga medis di seluruh Indonesia wafat akibat terpapar Covid-19.


Ketua tim mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaini mengingatkan masyarakat jangan terlena meskipun pemerintah telah menyiapkan vaksin yang bakal disuntikan gratis secara bertahap.

Adib menekankan, bahwa vaksin bukan berarti obat Covid-19.

"Vaksin dan vaksinasi adalah upaya yang bersifat preventif dan bukan kuratif (penyembuhan penyakit)," kata Adib dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (2/1).

Adib menambahkan, meskipun sudah ada vaksin dan sudah melakukan vaksinasi, pihaknya tetap meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sebab, kata dia, risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi dimana rasio positif Covid pada angka 29,4 persen.

"Situasi akan bisa menjadi semakin tidak terkendali jika masyarakat tidak membantu dengan meningkatkan kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan 3M," himbau Adib.

Selain itu, IDI juga mengingatkan kepada pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan agar memperhatikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis dan kesehatan, serta juga memberikan tes rutin untuk mengetahui status kondisi kesehatan terkini para pekerja medis dan kesehatan.

"Perlindungan bagi tenaga medis dan kesehatan ini adalah mutlak diperlukan karena dalam situasi masyarakat yang abai protokol kesehatan dan seharusnya berada di garda terdepan dalam penanganan pandemi ini, namun kami (para tenaga medis dan kesehatan) kini bukan hanya menjadi garda terdepan namun juga benteng terakhir," demikian Adib.