Pihak SMK Pelayaran Wira Samudra di Jl Kokrosono, kecamatan Semarang Utara, kota Semarang akhirnya mengungkapkan masalah approval atau akreditasi.
- Orang Tua Diminta untuk Terus Memonitor Proses PPDB di Semarang
- Perluas Networking, UKSW Jalin Kerja Sama dengan Universitas Sam Ratulangi
- Rektor Prof Achmad Sodiq Siap Membawa Unsoed Mendunia
Baca Juga
Kepala SMK Pelayaran Wira Samudra, Indri Desiyanti menuturkan pihaknya sudah menemukan pihak komite dan yayasan.
"Intinya kami sampaikan untuk masalah audit karena ada keterlambatan dan sudah kami sampaikan ke pusat," ujarnya di kantornya, Kamis (17/1/2019).
Ia menyatakan sudah menyampaikan masalah keterlambatan audit itu pada PIP selaku pelaksana ujian untuk 'SIM' Pelaut.
Syarat utama tarunanya melaksanakan ujian adalah setelah sekolahnya mendapat approval selepas audit.
"Kami belum tahu kapan audit dilakukan, semoga dalam waktu dekat," jelasnya.
Indri juga menyatakan sudah membahas masalah sarana prasarana pada para orangtua.
Ia berujar akan merelokasi alat-alat laboratorium ke lokasi baru.
Sebelumnya, ratusan taruna SMK Pelayaran Wira Samudra berdemonstrasi di depan sekolah di Jl Kokrosono no.70, kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Kamis (10/1/2019).
Mereka terancam tak bisa ikut ujian untuk mendapat ijazah ANT dan ATT karena pembongkaran fasilitas sekolah. Ijazah itu syarat utama bekerja di bidang kelautan dan pelayaran atau semacam SIM Pelaut.
- Prof. Sutoyo Resmi Dilantik Rektor Unisri Surakarta
- Rektor UKSW : Tantangan Sesungguhnya PT Mampu Memecahkan Masalah di Masyarakat
- UMUKA Solo Gelar Kuliah Umum, Peluang Wirausaha Bagi Milenial