Pabrik Semen Bikin Pecah Wonogiri

Warga Pro Pabrik Semen Ingin Temui DPRD
Istimewa
Istimewa

Rencana pendirian pabrik semen di kawasan Pracimantoro, Wonogiri secara tidak langsung memecah warga sekitar. Usai mereka yang kontra, kini giliran pro ingin aspirasinya didengar jajaran DPRD setempat.

Warga yang tergabung dalam Paguyuban Cinta Pracimantoro (PCP) ini bahkan mengaku sudah melayangkan surat kepada wakil rakyat untuk audiensi. Hal ini diakui Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono, kemarin.

“Suratnya sudah masuk dan akan segera kita agendakan,” aku Sriyono, kemarin.

Menyikapi adanya dualisme ini, DPRD Kabupaten Wonogiri, menurut Sriyono, akan menjaga netralitas dan tidak akan campur tangan  secara teknis.

“Kami bersikap netral, dengan menjaga jarak, baik ke pihak yang menolak maupun mendukung,” ujar Sriyono.

“Jika telah ditemukan jadwalnya, kami akan mempersilahkan pihak PCP untuk datang menyampaikan aspirasi mereka di forum dengar pendapat juga,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Wonogiri, Catur Winarko, menyebut kewenangan proyek besar berada di level kementerian yang didelegasikan ke tingkat provinsi. “Jadi bukan kewenangan pemkab”, tegasnya

Jadi meski pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, diantaranya Dinas Lingkungan Hidup Wonogiri dan Dinas Perijinan, namun tidak dapat memberikan intervensi apapun terhadap proyek ini.

Bahkan, jika dalam realisasi proyek terjadi wan prestasi atau kecelakaan kerja di lokasi pabrik, DPRD hanya berhak atas investigasi awal dan meneruskannya ke pihak provinsi.

Terlepas dari itu, yang pasti rencana pendirian Pabrik Semen telah memecah belah warga. Pro dan kontra memang wajar terjadi. Namun, konflik horisontal harus dihindari.