Kalangan muda khususnya pemilih pemula diharapkan dapat menggunakan hak pilih pada pesta demokrasi dan tidak bersikap golongan putih atau golput.
- Ratusan Nyai dan Ning Doa Bersama Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden
- Ganjarist Sukoharjo Deklarasikan Dukung Ganjar Capres 2024
- Prabowo-Gibran Dapat Dukungan Pemuda Muhammadiyah di NTT
Baca Juga
Ketua DPR, Bambang Soesatyo mengatakan, suara kaum muda punya peran penting dalam menentukan masa depan bangsa dan negara.
Berdasarkan data, papar dia, terdapat 196,5 juta pemilih dalam Pemilu 2019 nanti. Dari jumlah itu, 7,4 persen di antaranya atau sekitar 14 juta pemilih merupakan generasi muda yang menggunakan hak pilihnya untuk pertama kali.
"Jumlahnya sangat besar. Jangan sampai suara mereka tersia-siakan karena ketidakmengertian mereka terhadap penggunaan hak pilih," kata Bambang kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/4).
Dia meminta semua pihak aktif mengampanyekan kesadaran kaum muda untuk turundalam kancah perpolitikan Tanah Air. Sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai media, khususnya jejaring sosial.
"Media sosial saat ini sudah menjadi sumber referensi utama kaum muda dalam mencari pengetahuan," ujar Bambang.
Mantan ketua Komisi III itu berharap, ke depan semakin banyak organisasi kepemudaan yang peduli dengan pendidikan politik. Semakin banyak organisasi pemuda yang memberikan edukasi, semakin tercerahkan bangsa dan negara Indonesia.
"Kaum muda harus sibuk berkarya, bukan sibuk jotos adu tenaga. Kaum muda harus sibuk memberikan pencerahan, bukan sibuk bertengkar tak karuan," beber Bambang yang merupakan politisi Partai Golkar. 
- Prabowo Dijadwalkan Hadiri HUT PSI
- Ganjar: Pemberantasan Korupsi Gagal Jika Pemimpin Tidak Bersih
- Perolehan Suara Tinggi, Tia Hendi Diperkirakan Dapatkan Kursi Di DPRD Jawa Tengah
