Ketua KIM Salatiga Yuliyanto : Bawaslu Kota Salatiga Terlalu Over Acting

Soal Peredaran Tabloid Indonesia Maju
Tabloid Indonesia Maju. Foto: Istimewa
Tabloid Indonesia Maju. Foto: Istimewa

Ketua Koalisi Indonesia Maju (KIM) Salatiga, Yuliyanto mengaku tidak akan berhenti mengedarkan Tabloid Indonesia Maju di Salatiga.


"Ora mung 'ngeyel' (bukan cuma membantah-red), tapi nekat akan disebarkan ribuan Tabloid Indonesia Maju di Salatiga lebih banyak lagi," kata Yuliyanto, Minggu (10/12).

Mantan Wali Kota Salatiga ini telah mengetahui jika Bawaslu Kota Salatiga memberikan peringatan dan penghentian atas beredarnya Tabloid Indonesia Maju di Salatiga.

Ia justru menilai, sikap Bawaslu Kota Salatiga terlalu berlebihan dan terindikasi tidak adil. "Bawaslu Kota Salatiga terlalu 'overacting' dalam menghadapi temuan adanya penyebaran Tabloid Indonesia Maju di kota Salatiga. Sebenarnya hal yang sangat sepele tapi dibesar-besarkan seolah-olah sesuatu yang berbahaya. Bawaslu Kota Salatiga indikasi tidak adil," ungkap dia.

"Lha wong isinya aja cuma visi misi Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran kok dimasalahin. Kecuali Tabloid Indonesia Maju itu isinya mengasut atau menyudutkan Capres atau Cawapres lain. Bawaslu kota salatiga ada indikasi tidak adil," tambahnya.

Saat ini, aku dia, bukan zamannya lagi mengekang informasi. Dilatarbelakangi era keterbukaan tentunya ia selaku Ketua KIM Salatiga akan menyampaian pendapat ke media serta penyebaran informasi di tempat-tempat keramaian dan perumahan khususnya lebih masif lagi.

Ia memastikan, KIM Salatiga melanjutkan penyebaran Tabloid Indonesia Maju karena bagian dari membantu KPU dalam mensosialisasikan pemilu kepada masyarakat Salatiga.

Apakah KIM Salatiga akan melayangkan protes ke Bawaslu, Yuliyanto mengaku belum ada langkah kongkrit. Sepanjang benar-benar tidak melakukan pelanggaran KIM Salatiga diakuinya belum akan melayangkan protes.