Pertemuan petahana Presiden Joko Widodo dengan enam ketua umum partai politik koalisi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin malam (23/7) membahas persiapan Pilpres 2019.
- Ratusan Kader PDI Perjuangan Kumpul Di Bamusi, Peringati Harlah Taufiq Kiemas Dan Konsolidasi
- Fenomena Caleg Muda Cek Kosong Bagi Generasi Milenial
- Wali Kota Semarang Berharap Pemilu Serentak 2024 Berjalan Kondusif
Baca Juga
"Pertama terkait dengan bangunan koalisi. Yang kedua terkait dengan cawapres," ujar Sekjen PPP Arsul Sani menjelaskan isi pertemuan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).
Kesepakatan terpenting dalam pertemuan itu, kata Arsul, adalah bagaimana mempertahankan soliditas seluruh mitra mengingat waktu yang terus berjalan.
Menurutnya, Jokowi dan enam ketum yang hadir menyepakati bahwa koalisi sudah bersifat paten dengan formasi enam parpol.
"Artinya enam ketum partai ini tidak akan lagi, katakanlah ngajak-ngajak, atau menawarkan agar partai yang belum bergabung agar bergabung ke koalisi pak Jokowi," jelasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL
Keputusan itu, lanjut Arsul, diambil enam ketum parpol dan disepakati bersama Jokowi demi menghindari calon tunggal di Pilpres tahun depan.
"Ketum partai itu juga punya tanggung jawab sosial dan moral kenegaraan untuk memastikan agar pilpres itu tidak calon tunggal," tukas anggota Komisi III DPR itu.
- Capres Gerindra Tetap Prabowo, Bukan Anies!
- Dukungan Dari Masyarakat Terus Mengalir, Gusti Bhre Sampaikan Terima Kasih
- Diduga Ancam Guru Swasta Jika Tak Pilih Paslon 01, Cabup Sam’ani Dilaporkan Ke Bawaslu Kudus