Pemerintah Jawa Tengah bekerja sama dengan Bank Jateng salah satu gebrakan akan dilakukan termasuk memberikan perhatian agar tak semakin banyak masyarakat terjebak pinjaman online atau pinjol.
- Dukung Pertanian di Wonogiri, Bank Jateng Luncurkan Program CSR Sumur Pantek
- Direksi Baru Bank Jateng Janji Naikkan PAD dan Perekonomian Jawa Tengah
- Selenggarakan RUPS LB, Bank Jateng Komitmen Siap Dukung Peningkatan PAD Jawa Tengah
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, kerja sama antara kedua belah pihak juga agar ada semacam langkah komitmen membasmi pinjol tidak terus meresahkan masyarakat.
Luthfi tak ingin masyarakat Jawa Tengah khususnya penggerak perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terpuruk akibat terjerat pinjol. Peran Bank Jateng dinilai bisa membantu memberikan jawaban atas persoalan dihadapi masyarakat.
"Kita menantikan komitmen diberikan perbankan menawarkan kemudahan pada UMKM. Agar masyarakat tidak sampai terlilit hutang pinjol dan ekonomi kreatif juga terus berkembang," kata Luthfi, saat meresmikan Kantor Cabang Syariah (KCS) Yogyakarta Bank Jateng di Yogyakarta, Jumat (21/3).
Sementara itu, Plt Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro siap akan memenuhi tantangan diberikan Pemerintah Provinsi Jateng itu.
Menurutnya, Bank Jateng konvensional dan syariah terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang lebih luwes bagi pengusaha, lembaga pendidikan Islam, dan sektor kesehatan yang berbasis syariah.
"Kita akan jalankan sesuai kebutuhan pelayanan masyarakat untuk keuangan dan perbankan. Sampai dengan saat ini, Bank Jateng Syariah sampai dengan 31 Desember 2024 telah mencatatkan aset sebesar Rp7, 24 triliun," ucap Irianto.
- GP Ansor Grobogan Gelar Konferensi Ke-7, 2 Nama Muncul Sebagai Calon
- Arief Rohman Ajak Eks PMII Bangun Blora
- Tingkatkan Stabilitas Ekonomi, Pemprov Jateng Nantikan Peran OJK dan Perbankan