Kolaborasi SMP Pius dan SMP Wahid Hasyim Berbagi Takjil

Pererat Kerukunan Antarumat Beragama
Diskominfo Kota Pekalongan
Diskominfo Kota Pekalongan

Perbedaan latar belakang agama tidak menjadi penghalang dalam membangun kebersamaan di bulan suci Ramadan. Hal ini terbukti dengan kolaborasi antara SMP Pius dan SMP Wahid Hasyim Kota Pekalongan yang bersama-sama membagikan takjil kepada pengguna jalan yang melintas di Jalan Veteran, Kota Pekalongan, Selasa (18/3).

Perwakilan dari SMP Pius Kota Pekalongan, Suster Maria Angelina SND, menyampaikan sebelum kegiatan pembagian takjil dimulai, peserta didik, guru, dan suster terlebih dahulu melakukan pengemasan takjil.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan momen spesial, karena selain berbagi takjil untuk berbuka puasa umat Muslim, juga berkolaborasi dengan SMP Wahid Hasyim setempat untuk membangun solidaritas dan persaudaraan yang kuat antar umat beragama.

"Harapan kami, ke depan solidaritas dari seluruh warga sekolah semakin meningkat, sehingga kepedulian dengan sesama bisa tertanam di dalam diri masing-masing, salah satunya melalui kegiatan berbagi takjil ini," katanya.

Sementara itu, Kepala SMP Wahid Hasyim Kota Pekalongan, Farro Durrotul Qorri'aina, mengatakan bahwa ide pembagian takjil ini muncul saat ada kegiatan bersama. Ia menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menanamkan nilai toleransi dan kebersamaan di antara para siswa.

"Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun berbeda agama, anak-anak tetap bisa saling mengenal dan bekerja sama. Dengan begitu, hubungan antar umat beragama akan semakin erat," tandasnya.

Menurutnya, kegiatan semacam ini juga dapat menjadi sarana pembelajaran bagi siswa untuk memahami pentingnya sikap saling menghormati dan berbagi, terutama di bulan Ramadan.

Lebih lanjut, Ketua OSIS SMP Pius, F.X. William Widjaya, menambahkan bahwa kegiatan bagi-bagi takjil ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh SMP Pius. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kebersamaan di antara para siswa, tanpa memandang perbedaan agama.

"Untuk tahun ini, kami membagikan 500 takjil bersama teman-teman dari SMP Wahid Hasyim. Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun berbeda keyakinan, kita tetap bisa menjalin solidaritas dan mempererat kerukunan antarumat beragama," tuturnya.

Ia juga berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung di tahun-tahun mendatang dan semakin melibatkan banyak pihak agar semangat kebersamaan dan toleransi semakin kuat di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas.