Institut Teknologi Bisnis Amanat Akademisi Surakarta (ITB AAS) Indonesia kini menambah program studi (prodi) baru. Yakni Prodi Manajemen yang dinaungi oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kemudian Fakultas Hukum dengan Program Studi S1 Hukum.
- UNS Fasilitasi UTBK Ramah Disabilitas, Diikuti 10 Peserta
- Tanggap Darurat, Pelajar SMABAH Ikuti Simulasi Penanganan Kebakaran
- Intens Berlatih, PMR Spensawa Juara Umum COMPARA
Baca Juga
Juga Prodi D3 Kebidanan. Namun untuk Program studi D3 Kebidanan ITB AAS Indonesia sebenarnya bukan prodi yang baru.
"Namun, merupakan peralihan dari Akbid Giri Satria Husada Wonogiri yang sudah berdiri sejak tahun 2001 di Bulusulur, Wonogiri," jelas Rektor ITB AAS Indonesia, Darmanto, Sabtu (20/07).
ITB AAS yang berada dibawah naungan Yayasan Amaliyah Ilmi Surakarta merupakan perguruan tinggi swasta di Surakarta yang bertujuan memberikan pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sebelumnya ITB AAS ini sudah memiliki beberapa Fakultas. Seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang memiliki Prodi D3 Akuntansi, prodi D4 Kebijakan dan Manajemen Pajak.
Kemudian prodi S1 Akuntansi, prodi S1 Ekonomi Syariah. Ada juga Fakultas Teknologi dengan Program Studi S1 Informatika.
"Ketiga prodi baru tersebut juga didukung oleh tenaga pengajar (dosen) yang berkualitas dan ahli di bidangnya," lanjut Rektor ITB AAS Indonesia.
Untuk Prodi D3 Kebidanan ITB AAS Indonesia menggunakan kurikulum pendidikan bidan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Pembelajaran dilaksanakan 60% praktik dan 40% di kampus.
Sementara Prodi S1 Manajemen Program Studi S1 Manajemen ini dikelola oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis ITB AAS Indonesia didukung oleh lebih dari 50% tenaga pengajar bergelar doktor (S3), dan berjabatan fungsional Lektor Kepala.
"Kurikulum Sarjana Manajemen disusun dengan mengimplementasikan kurikulumMerdeka Belajar-Kampur Merdeka (MBKM)," lanjutnya.
Sementara visi yang akan dicapai dengan keberadaan Fakultas Hukum ITB AAS yakni menjadi unggul di tingkat Regional Jawa Tengah Tahun 2034 dibidang akademik dan profesi dalam upaya menyongsong Indonesia Emas.
"Dengan membentuk dan menyelengggarakan pusat pengembangan studi Hukum dengan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel untuk menjaminan mutu akademik yang unggul," pungkasnya.
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak