Komisi IV DPRD kota Solo menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SMP Swasta di Kota Solo, Tabu (24/3).
- Ratusan Pelajar Bersaing Untuk Misi Merah Putih Purbalingga
- Program SG Cerdas, Semen Gresik Gelar Goes to School
- Halal Bihalal Madrasah Miftahul Hidayah
Baca Juga
Komisi IV DPRD kota Solo menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SMP Swasta di Kota Solo, Tabu (24/3).
Seperti diketahui, sebanyak 23 sekolah jenjang SMP negeri dan swasta di Kota Solo mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada pekan ini.
Sidak dilakukan ke SMP Islam Diponegoro dan SMP Theresia Marsudirini Solo.
Setibanya di lokasi anggota Komisi IV melihat langsung pembelajaran tatap muka dalam ruang kelas.
Menurut salah satu anggota DPRD Komisi IV, Antonius Yogo Prabowo, secara keseluruhan, kegiatan belajar tatap muka SMP Kota Solo berjalan dengan baik.
Menurutnya, dua sekolah ini secara kesiapan sarana prasarana termasuk dari tim pengajar di masing-masing sekolah sudah siap. Mulai dari yang pertama yakni alur kedatangan siswa yang diantar orang tua hingga mereka masuk ke kelas semua berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.
Bahkan para siswa sangat antusias mengikuti uji coba PTM. Terlihat kerinduan mereka untuk kembali melakoni kegiatan belajar tatap muka meski dengan era yang berbeda.
"Jaga jarak, menggunakan faceshield dan masker dan protokoler kesehatan tetap dijaga," imbuh Yogo.
Sementara itu terkait vaksinasi bagi tenaga pendidik khususnya di sekolah swasta, menurutnya hampir semuanya sudah mendapatkannya. Bahkan mereka sudah mendapatkan dua kali suntikan.
"Untuk SMP Islam Diponegoro, semua tenaga pendidik dan pendukungnya semua sudah mendapatkan vaksinasi. Sedangkan di SMP Theresia Marsudirini masih ada 3 orang yang masih belum divaksin dan segera menyusul. Namun secara garis besar semua sudah mendapatkan vaksinasi," lanjutnya.
Kepala Sekolah SMP Islam Diponegoro Solo, Namara Dirgantara mengatakan, pihak sekolah sangat antusias dan bersyukur dengan pelaksanaan uji coba PTM ini.
Tentunya hal ini menjadi tanggungjawab sekolah untuk menjaga amanah yang sudah diberikan, baik dari masyarkat maupun pemerintah.
"Saat ini hanya kelas IX yang mengikuti uji coba PTM dengan jumlah siswa yang berpartisipasi ada 79 siswa," terangnya.
Dirinya menegaskan hal terpenting adalah dari masyarakat (orang tua) yang sudah percaya menitipkan putra-putrinya (belajar) di SMP Islam Diponegoro Surakarta. Pihak sekolah juga terus menyosialisasikan protokol kesehatan kepada para siswa.
"Semoga ada manfaatnya dan segera disusul kelas lainnya (VII dan VIII) untuk bisa mengikuti pembelajaran di sekolah. Dan yang utama adalah dukungan dari orang tua," pungkasnya.[sth]
- Pantau Pelaksanaan PTM UNS, Wali Kota Solo Sapa Mahasiswa
- Dukung Pengembangan SDM, PLTU Batang Berikan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi
- Tiga Pelajar Batang Juarai MAPSI Tingkat Jateng