Memasuki Pandemi Covid-19 jilid II, kontribusi hotel dan restoran di Salatiga ke pemerintah mencapai angka Rp 6-6,5 milliar.
- Car Free Night di Malam Tahun Baru, 13 Panggung Hiburan Siap Manjakan Warga Solo
- Asyik Foto Selfie di Grojogan Sewu, Wisatawan Temukan Potongan Kaki Manusia
- Semarak Pantai Marina Semarang Nan Ramai Pengunjung Di Sore Hari Saat Libur Lebaran
Baca Juga
Memasuki Pandemi Covid-19 jilid II, kontribusi hotel dan restoran di Salatiga ke pemerintah mencapai angka Rp 6-6,5 milliar.
Ketua PHRI Salatiga Arso Sadjiarto mengatakan, kondisi tersebut masih cukup menggembirakan disaat kondisi masih dilanda pandemi Covid-19.
"Kita berpegang pada Penerapan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM), namun demikian kita juga berkoordinasi dengan Polsek dan polres serta tim Covid-19 Salatiga, sehingga PHRI tetap bisa menjalankan usaha dengan aman," ungkap Arso.
Dengan penanganan secara gotong royong, hotel dan restoran sudah mulai beranjak bangkit dari keterpurukan seperti halnya di tahun pertama Covid-19.
"Dengan ini tentu UMKM pendukung juga meningkat,†imbuhnya.
Sementara, Wali Kota Salatiga Yuliyanto kembali mengingatkan kepada pelaku ekonomi agar selalu berupaya menjaga kesehatan dan ekonomi masyarakat.
PPKM untuk selalu diutamakan dan tetap diberlakukan bukan berarti menghentikan semua kegiatan.
"Silahkan hotel, restoran dan tempat usaha lain untuk tetap buka. Namun tentu dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan harus ditaati dan diterapkan," pinta Yuliyanto.
- Djoko Setijowarno: PT KAI Perlu Revitalisasi Kawasan Stasiun Pertama di Indonesia
- Pengusaha Sebut Waduk Cacaban Punya Potensi Destinasi Wisata Nasional
- KSP: Pengembangan DPSP Borobudur Terus Dilanjutkan