Kementerian Perhubungan c.q Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Semarang, Jawa Tengah akan berkoordinasi dengan PT. Pelindo III untuk memastikan kelancaran pelayanan kapal di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) pasca insiden kapal MV. Soul of Luck yang menyenggol crane hari ini (14/7) pukul 17.10 WIB di Semarang.
- Magelang: Peringati Hari Buruh Internasional Dengan Rafting Dan Berwisata
- Tumpukan Palet Depan Gudang Semen Blora Terbakar, Warga Panik
- Saat Mudik: Gerbang Tol Kalikangkung Titik Rawan Macet, Rekayasa Lalu Lintas Akan Diterapkan
Baca Juga
Adapun insiden tersebut terjadi setelah terjadi trouble pada kapal tunda milik anak perusahaan PT. Pelindo 3 yang memandu kapal tersebut. Akibat kejadian tersebut, 1 unit Container Crane no. 3 roboh dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Kapal MV. Soul of Luck yang diageni oleh PT. Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS sehingga 1 unit Container Crane 3 ambruk. Korban jiwa tidak ada, hanya ada korban luka ringan 1 orang yaitu operator head truk yang langsung dibawa ke rumah sakit Panti Wilasa Citarum," ujar Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, Ahmad Wahid dalam siaran pers yang diterima RMOLJateng, Minggu (14/7/2019) malam.
Kapal kontainer berbendera Panama dengan registrasi IMO 9148647 tersebut berlayar dari Pelabuhan Port Klang Malaysia pada tanggal 11 Juli 2019 dan tiba di Pelabuhan Semarang 14 Juli 2019 pukul 17.10 WIB.
Menurut Wahid, insiden tersebut melibatkan kapal tunda KT Jayanegara 304, KT Jayanegara 201 yang dioperasikan oleh PT PMS, anak usaha PT Pelindo 3 sebagai induk usaha jasa pelayanan kapal (pandu tunda) dan kapal berbendera Panama, kapal MV Soul of Luck sehingga kapal kargo berbobot GT 16.915 dengan panjang 168.05 meter serta lebar 27 meter ini menyenggol struktur crane di dermaga yang mengakibat 1 unit crane roboh.
Wahid mengaku pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan PT. Pelindo 3 sebagai induk usaha perusahaan jasa pandu tersebut.
Saya mengimbau kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi laut untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan pelayaran, sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang berisiko," tutur Wahid.
Wahid memastikan pelayanan kepelabuhanan tetap berjalan seperti biasanya meski lokasi kejadian sudah disterilkan.
"Saat ini lokasi kejadian telah disterilkan namun layanan kepelabuhanan terus berjalan seperti biasanya. Kami akan berkoordinasi dengan KNKT untuk menginvestigasi penyebab kejadian tersebut," tutup Wahid.
- Pamit Mencari Rumput, Warga Kebumen Ditemukan Meninggal Dunia di Sawah
- Gempa Di Lombok 3 Orang Tewas Dan Puluhan Rumah Rusak
- Mahasiswa PTN Semarang Bundir di Pinggir Tol KM 433