Kantor Staf Presiden mendorong PT Pertamina Gas (Pertagas) untuk mengakselerasi pengembangan bisnis Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair di Indonesia sebagai clean energy atau energi bersih dalam mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 29 persen pada 2030, dan Net Zero Emission (NZE) atau nol emisi karbon pada 2060.
- KSP : Proyek Infrastruktur Strategis di Pulau Buru Tuntas Sebelum Oktober 2024
- KSP: Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Rengat-Pekanbaru Segera Dimulai
- Ketua Umum PNPS GMKI: Lanjutkan Legacy Presiden Jokowi
Baca Juga
“Saya berharap kedepannya PT Pertagas juga dapat memiliki roadmap dalam mencapai NZE sehingga dapat membantu Pemerintah Indonesia dalam melakukan upaya transisi energi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (14/6).
Pernyataan Febry ini merujuk dari hasil kunjungan kerjanya bersama PT Pertagas ke salah satu perusahaan gas di Jepang, yakni Tokyo Gas, pada Senin (12/6) lalu. Kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung upaya Tokyo Gas dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2050.
Febry mengungkapkan, dalam mencapai NZE, Tokyo Gas melakukan tiga hal. Pertama dekarbonisasi dengan penggunaan teknologi energi tingkat lanjut CCUS, e-Metana, dan Hidrogen. Kedua, memastikan ketahanan pasokan energi dengan diversifikasi sumber energi termasuk sumber energi terbarukan. Ketiga, memanfaatkan infrastruktur eksisting secara efektif dengan mengintrodusir teknologi e-Metana, sehingga bisa meminimalkan tambahan biaya sosial.
“Belajar dari sini, sangat terbuka jika kedepannya Tokyo Gas dapat berkolaborasi dengan PT Pertagas dalam pengembangan teknologi energi bersih maupun investasi lainnya di sektor gas,” tutur Febry.
“Terlebih Indonesia mentargetkan bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23 persen pada 2025,” pungkasnya.
Sebagai Informasi, Net Zero emission (NZE) atau nol emisi karbon adalah kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi. Indonesia sendiri sudah memiliki roadmap dalam mencapai NZE pada 2060.
- KSP : Proyek Infrastruktur Strategis di Pulau Buru Tuntas Sebelum Oktober 2024
- KSP: Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Rengat-Pekanbaru Segera Dimulai
- Ketua Umum PNPS GMKI: Lanjutkan Legacy Presiden Jokowi