Lembaga Penyiaran Diminta Ikut Jaga Kualitas Pemilu

Lembaga penyiaran Indonesia, dalam hal ini televisi nasional berpotensi digunakan sebagai kepentingan politik tertentu, terutama menjelang Pemilu 2019 nanti. Makanya, butuh kerja sama stakeholder untuk menghadapi itu.


Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Yuliandre Darwis mengingatkan, lembaga penyiaran Indonesia haruslah menjaga kualitas Pemilu 2019 menjadi pesta demokrasi yang berkualitas.

"Pemilihan Umum berkualitas bermartabat dan bisa dilihat oleh seluruh penjuru dunia," katanya dalam sambutan di acara Rapat Pimpinan KPI di Hotel Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Senin (26/11).

Rapat ini digelar dengan semangat pengaturan dan pengawasan siaran Pemilu bersama KPU, Bawaslu, Komisi I DPR RI, dan Dewan Pers dalam mewujudkan lembaga penyiaran yang berimbang dan independen.

"Ini adalah sebagai warning ataupun sekaligus mengingatkan bagi kita bersama. Kami sadar tentunya lembaga ini banyak celah," pungkasnya.