Lepas Kontingen Porprov Salatiga, Sinoeng: Lakukan Protes Tertulis, Tidak Frontal

Apa pun keputusan wasit yang selalu terjadi ditengah dinamika di lapangan saat berlaga di Porprov XVI dan Peparprov Jawa Tengah Tahun 2023 di Pati Raya, protes atlet, pelatih dan official diminta secara tertulis. Tidak dengan cara-cata frontal.



Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi saat mengukuhkan dan melepas Kontingen 

Salatiga dalam ajang Porprov XVI dan Peparprov Jawa Tengah Tahun 2023 di Pati Raya, di Komplek DPRD Salatiga, Sabtu (29/7).

Hadir dalam pelepasan itu, Forkopimda se-Salatiga, seluruh atlet beserta official Dan Pengurus KONI Salatiga.

Lebih jauh Sinoeng menerangkan, dalam sejarah belum pernah ada keputusan wasit bisa berubah.

"Saya harapkan kontingen Salatiga kalau ada yang janggal kita akan ajukan secara tertulis dan tidak frontal," ujar Sinoeng.

Karena membawa Salatiga, dan ketika protes dilakukan secara terang-terangan akan mempengaruhi perfomance Kontingen Salatiga di mata masyarakat Jawa Tengah khususnya.

Dan belajar dari pengalaman di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng yang beberapa memimpin kontingen ke ajang-ajang Regional dan Nasional lebih mengedepankan cara-cata tertulis dianggapnya lebih efektif.

Justru saat janji atlet dan wasit melalui Pakta Integritas, yakni berani menyatakan benar, berani menyatakan diskualifikasi betul-betul lewat sebuah pelanggaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Oleh karena itu ketika ada keputusan yang kontroversial diterima dan diajukan secara tertulis. Dan itu menjadi catatan Dan evaluasi bagi panitia termasuk evaluasi di komisi wasit," tandasnya.

Ia menngklaim, telah mengkondisikan imbauan tersebut kepada seluruh pengurus cabor dan para pelatih terlibat di Porprov XVI dan Peparprov Jawa Tengah Tahun 2023 di Pati Raya.

Dan dirinya berharap kontroversi tidak sampai terjadi. Namun apabila terjadi (hasil kontroversi) lakukan secara tertulis karena lebih otentik.

"Ketika protes teriak muncul di media sosial itu tidak bagus secara etika. Dan etika ada catatan menjadi pertaruhan kredibilitas wasit di komisi wasit yang memimpin pertandingan. Dan menjadi catatan karir," imbuhnya.

Pada akhirnya, Sinoeng pun meminta para atlet Porprov XVI dan Peparprov Jawa Tengah Tahun 2023 di Pati Raya tidak menyerah dan jangan fokus untuk memenangkan  pertandingan saja.

"Tapi berprestasi pada dengan semangat juang yang tinggi. Karena bintang itu salah satunya adalah medali. Tapi, perolehan medali bukan segalanya karena bisa berubah setiap saya dengan dinamika yang terjadi.

Mungkin atlet menang syukur tapi kalau kalah tidak boleh patah semangat," pungkasnya.

Besar harapannya, rangking Kontingen Salatiga tetap bisa naik. Tapi selaku Ketua Kontingen Porprov XVI dan Peparprov Jawa Tengah Tahun 2023 di Pati Raya ia saya menekankan jangan fokus pada rangking tapi capaian prestasi dan semangat serta harapan lebih panjang adalah atlet Salatiga bisa berbuat untuk Jateng dan Nasional.

"Ketika atlet tertentu di rekrut oleh talent scouting itu justru membawa Salatiga. Ketika capek, lelah tapi jangan menyerah," ucapnya, optimis. 

Usai mengukuhkan dan melepas Kontingen Porprov XVI dan Peparprov Jawa Tengah Tahun 2023 di Pati Raya, seluruh Forkopimda se-Salatiga menumpang jeep dan mobil terbuka konvoi menyapa masyarakat Salatiga melintasi titik-titik pusat kota.