Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi Liga 2 berdasarkan hasil keputusan rapat Exco PSSI pada Kamis (12/1) lalu.
- Konser Dewa 19 Meriah, Bupati Juliyatmono Naik Panggung Duet Lagu Separuh Nafas
- Pemkab Karanganyar Luncurkan Logo HUT ke 106
- Bupati Juliyatmono Ingatkan Kades Fokus Bangun Desa
Baca Juga
Keputusan tersebut juga berimbas juga terhadap kompetisi Liga 3 juga ikut dihentikan.
Bupati Karanganyar Juliyatmono secara tegas menyatakan tidak akan membubarkan klub liga 3 Persika meskipun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 secara permanen.
Bupati Juliyatmono yang juga Ketua Umum Persika Karanganyar mengatakan saat ini berbagai pihak tengah memperjuangkan agar Liga 2 dan Liga 3 tetap bisa berlanjut.
"Terlebih lagi kompetisi liga 2 dan liga 3 yang sudah bergulir selama ini sudah berjalan cukup bagus dan baik," ucapnya, Rabu (18/1).
Menurutnya selama kompetisi ini berjalan banyak melahirkan bibit-bibit sepakbola anak bangsa yang cukup bagus. Dan belum lagi, dunia sepakbola mampu menggelorakan spirit kebangsaan.
"Sehingga, baik secara pribadi maupun atas nama klub, saya menolak dan sangat tidak setuju bila PSSI menghapuskan Liga 2 dan Liga 3," imbuhnya.
Untuk itu dirinya tidak akan Persika membubarkan Persika. Juliyatmono berkeyakinan pemerintah tidak akan mau menghapus atau membubarkan Liga 2 dan Liga 3.
"Setelah PSSI Kongres di Februari nanti mudah-mudaha hasilnya makin bagus. Liga 1 tertata baik. Demikian juga dengan Liga 2 dan Liga 3 tetap berjalan karena banyak multiplier effect dalam penyelenggaraannya," imbuhnya.
Saat ini selama belum ada keputusan nasib Liga 2 dan Liga 3, seluruh para pemain Persika dipulangkan dahulu. Tapi dirinya berharap mereka tetap berlatih di segala kesempatan.
"Persika bisa jadi sparing patner klub lain. Saat ada liga kita ikut lagi," pungkasnya.
- Konser Dewa 19 Meriah, Bupati Juliyatmono Naik Panggung Duet Lagu Separuh Nafas
- Pemkab Karanganyar Luncurkan Logo HUT ke 106
- Bupati Juliyatmono Ingatkan Kades Fokus Bangun Desa