LKPP RI Bersinergi dengan TNI untuk Gelar Temu Bisnis Tahap V

Kepala Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia, Hendrar Prihadi menerima kunjungan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa di kantornya, Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (24/10).


Pertemuan tersebut diagendakan untuk membahas sejumlah isu terkait sinergitas TNI dengan LKPP RI.

Adapun Hendi, biasa akrab disapa Kepala LKPP RI sendiri menyatakan berterima kasih atas keterbukaan TNI untuk bersinergi dengan lembaga yang dipimpinnya.

Lebih lanjut, Hendi dalam pertemuan tersebut mengungkapkan apresiasinya kepada TNI yang selalu mengambil peran strategis dalam penanganan berbagai permasalahan di Indonesia.

"Keberhasilan bangsa ini dalam melewati ujian - ujian yang ada, terakhir termasuk penanganan pandemi covid-19 yang cepat, itu karena adanya peran TNI dan juga POLRI," ungkap Hendi.

"Maka jika hari ini PR kita meningkatkan pemakaian produk dalam negeri, saya harap TNI juga mengambil peran yang berkesinambungan," tegasnya.

Terkait harapan Hendi itu sendiri, Jenderal Andika Perkasa pun merespon positif. Salah satu peran sertanya yaitu dengan mendukung LKPP melalui gelaran Temu Bisnis Tahap V yang direncanakan terlaksana pada Januari 2023, dengan TNI sebagai tuan rumah.

Untuk itu agar dapat terselenggara dengan baik, Panglima Andika pun meminta adanya koordinasi antara LKPP dan TNI guna mematangkan persiapan kegiatan.

"Maka dari itu saya rasa perlu datang dan dapat arahan, untuk menyiapkan apa yang menjadi tugas saya dan saya membawa tim pengadaan saya, ini ada asrenum, asisten logistik, dan PPK," tegas Jenderal Andika.

"Jadi intinya terserah Mas, pada intinya kami akan mencatat saja, apa yang harus kami siapkan. Terima kasih," tuturnya kepada Hendi selaku Kepala LKPP RI.

Di sisi lain, dalam pertemuan tersebut Hendi juga mengangkat soal salah satu fokus lembaganya yang sedang menyusun draft Rancangan Undang - Undang Pengadaan Barang/Jasa. Terkait hal itu, Hendi pun berharap ada masukan - masukan strategis yang dapat diberikan TNI dalam penyusunan draft yang tengah dikerjakan.