Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?

Hendrar Prihadi saat hadir memenuhi undangan pemeriksaan KPK. Dok RMOL.id
Hendrar Prihadi saat hadir memenuhi undangan pemeriksaan KPK. Dok RMOL.id

Mantan Wali Kota Semarang yang sekaligus juga calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah Hendrar Prihadi alias Hendi, pada Selasa (3/12), hadir memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta.


Belum ada keterangan pasti soal pemanggilan Hendi. Yang pasti, Hendi mengaku diperiksa sebagai saksi dan dimintai sejumlah keterangan oleh penyidik lembaga antirasuah itu.

"Harus memberikan kesaksian dan ada undangan," kata Hendi. 

Terlepas dari kasus yang membelenggunya, yang pasti nama Hendi kian menambah panjang politisi PDIP yang dipanggil aparat hukum.

Fakta ini membuat pernyataan yang pernah disampaikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam Mukernas Partai Perindo, beberapa waktu lalu, kian nyata.

Saat itu, Megawati angkat suara soal upaya kriminalisasi terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto terkait kasus DPO, Harun Masik.

Saat itu, Megawati bilang, bahwa orang-orang di lingkaran kekuasaan kini telah menargetkan kader-kadernya. "Sekarang kan gitu, ditarget, ditarget, ditarget, gitu kan? Betul enggak?" ucap Megawati saat itu.

Pernyataan Megawati juga dikuatkan Hasto yang menilai jika partainya sedang diuji oleh penguasa lewat instrumen hukum.

“Selama proses dilakukan dengan fair dengan keadilan, sebenarnya tidak ada persoalan. Tetapi ketika masuk agenda-agenda politik kekuasaan, itulah yang menjadi persoalan untuk dicermati bersama," kata Hasto.

Hasto mencontohkan adanya tekanan lewat instrumen hukum di Pilkada Serentak. Seperti di Pilkada Tulungagung pernah dilakukan operasi khusus untuk dilakukan operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.

"OTT yang penuh dengan muatan kepentingan politik, ternyata rakyat tetap memenangkan calon dari PDI Perjuangan," jelas Hasto.

Seperti diketahui, menjelang kontestasi Pilkada Serentak 2024, KPK banyak memanggil dan memproses hukum kader PDIP. Selain Hasto dan Hendrar Prihadi, kader PDIP lain yang pernah dipanggil KPK antara lain, Mardani Maming, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Yoseph Aryo Adhie, Sudin, Vita Ervina, Lasarus, Alwin Basri Nama suami Mbak Ita, dan Herman Hery.

Tak hanya para kader, sejumlah pengacara PDIP juga perah dipangil KPK sebagai saksi. Seperti dalam kasus dugaan suap Harun Masiku. Mereka diantaranya adalah Simeon Petrus dan Danny Tri Istiqomah.