Bencana tanah longsor terjadi di dua wilayah di Purbalingga, Jum’at (9/11) sore. Longsor terjadi di Dusun Sipetung Dusun Sipetung, Desa Siwarak, dan di Dusun Cumbut, Desa Tlahab Kidul, keduanya di Kecamatan Karangareja.
- Banjir Terjang Grobogan, Dua Santriwati Dilaporkan Hilang
- Pertunjukan Akrobat Aerial Silk Memesona di Semarang
- Akibat Angin Kencang Hujan Petir Rumah Warga Roboh
Baca Juga
Akibat bencana di Tlahab Kidul, tiga orang mengalami luka-luka. Sementara, longsor diDesa Siwarak, merusakan jalan cor baru yang tengah dibangun serta mengancam gardu pandang wisata di desa itu.
Kapolsek Karangreja, AKP Nursusalit mengatakan, longsor tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat kejadian hujan sedang turun deras selama lebih dari dua jam.
"Akibat disiram hujan dengan intensitas lama, tebing di wilayah Desa Siwarak longsor. Longsoran membawa talud sepanjang 40 meter dengan tinggi 4 meter," katanya.
Material longsoran dan bangunan talud kemudian menimbun kebun nanas milik warga seluas 3.000 meter persegi lebih. Akibatnya, nanas yang sedianya segera panen, tidak bisa dipanen. Adapun total kerugian baik talud dan kebun nanas mencapai Rp 250 juta.
Sedang bencana longsor di Dusun Cumbut, Desa Tlahab Kidul, menimpa rumah salah satu warga. Akibatnya tembok rumah itu jebol dan tiga orang di dalam rumah mengalami luka. Seorang anak harus dilarikan rumah sakit, dua rawat jalan.
Tebing yang tak kuat menahan tekanan air, longsor dan menimpa rumah warga," katanya.
- Peringati Hari Kartini Ke-146, Pemkab Batang Ciptakan Berbagai Program Pengembangan Wanita
- Perbaiki Atap Pasar Induk, Seorang Pekerja Terjatuh Hingga Menjalani Perawatan Medis
- Kuasa Hukum Almas Ungkap Alasan Gugat Gibran