LP2M IAIN Salatiga Serahkan Puluhan Bibit Ternak Kambing

Perwakilan LP2M IAIN Salatiga menyerahkan bibit ternak kambing kepada desa binaan di Balai Desa Wiru, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Selasa (16/11). RMOL Jateng
Perwakilan LP2M IAIN Salatiga menyerahkan bibit ternak kambing kepada desa binaan di Balai Desa Wiru, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Selasa (16/11). RMOL Jateng

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Negeri (LP2M) IAIN Salatiga menyerahkan bibit ternak kambing sebanyak 50 ekor.


Bantuan diberikan di tengah kegiatan workshop, di Balai Desa Wiru, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Selasa (16/11). 

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Salatiga, Prof. Dr. Saerozi, M.Ag., berpesan kepada masyarakat Desa Wiru agar dapat menggunakan bibit ternak batuan sebaik mungkin. 

"Saya harap bibit ternak yang diberikan ini dapat dipelihara dengan baik sampai berkembang biak agar upaya IAIN Salatiga dalam memakmurkan masyarakat benar-benar tercapai," pungkas Prof. Dr. Saerozi, M.Ag.

Hal sama disampaikan Camat Bringin Kabupaten Semarang Bambang Arif Wijaya. Ia memberikan imbauan kepada para warga Bringin untuk menggunakan bantuan dengan bijaksana.  

"Warga yang menerima harus temen, kober dan kopen. Kita juga harus menumbuhkan jiwa gotong royong dan komitmen bersama agar bantuan yang diberikan IAIN Salatiga tidak sia-sia," pinta Bambang Arif Wijaya. 

Di tengah kegiatan workshop, dihadirkan pula dua narasumber, yaitu Ketua 1 Budqo LPQ Kabupaten Semarang, Shihabudin dan penyuluh dari Dinas Peternakan Kabupaten Semarang, Wagiyo. 

Wagiyo memaparkan tentang startegi-startegi sukses dalam beternak. 

Menurutnya, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam beternak yaitu pemilihan bibit, pakan, dan pengelolaan. 

"Para peternak harus tahu ciri-ciri bibit ternak yang unggul baik secara fisik maupun secara psikis," ujar Wagiyo. 

Selanjutnya, para peternak juga harus memahami jenis pakan apa saja yang  baik dan dapat digunakan sebagai sumber energi sekaligus menggemukan hewan ternak. 

"Ketiga hal tersebut harus dipahami dengan baik agar dalam beternak dapat merasakan hasil yang maksimal," imbuhnya. 

Sementara, Ketua 1 Budqo LPQ Kabupaten Semarang, Shihabudin menyampaikan materi terkait langkah-langkah pengembangan LPQ, peningkatan mutu dan kompetensi ustad, serta strategi pengajaran untuk bisa mengantarkan anak-anak dalam mengenal dan mencintai Al-Qur'an. 

Para guru ngaji harus terus belajar dan saling tukar pengalaman agar ilmu yang dimiliki terus berkembang sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam upaya meningkatkan serta mengembangkan potensi anak didik. 

"Saya harap, guru ngaji dapat menggunakan strategi yang persuasif dalam mendidik," jelasnya.