Masa larangan mudik yang berlangsung 6-17 Mei 2021, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang telah melayani 4.152 pelanggan KA Jarak Jauh dimana rata-rata melayani 346 pelanggan perhari.
- Wanita Muslimah Indonesia Beri Pengharagaan 2 Tokoh Inspiratif Kabupaten Tegal
- Perbaikan Jembatan Kali Babon Dimulai, Jalur Pantura Kaligawe Macet Parah
- DLH Batang Siapkan Tim Kebersihan Sapu Jagad
Baca Juga
Masa larangan mudik yang berlangsung 6-17 Mei 2021, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang telah melayani 4.152 pelanggan KA Jarak Jauh dimana rata-rata melayani 346 pelanggan perhari.
Pelanggan KAI yang dilayani selama masa peniadaan mudik adalah orang-orang yang dikecualikan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah, bukan untuk kepentingan mudik ataupun balik lebaran.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Krisbiantoro mengatakan telah ada 8 stasiun di Daop 4 Semarang yang melayani naik dan turun pelanggan KA selama masa Peniadaan Mudik, yakni Stasiun Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, Pekalongan, Cepu, Ngrombo, Randublatung dan Kradenan.
Memang jumlah ini menurun hingga 91% dibanding jumlah pelanggan KA Jarak Jauh pada masa pengetatan pra mudik yakni tanggal 22 April s.d 5 Mei, dimana KAI melayani rata-rata 3.311 pelanggan KA Jarak Jauh per hari dari sembilan belas stasiun di Daop 4 Semarang.
"Masyarakat yang diberangkatkan menggunakan KA Jarak Jauh bukan untuk kepentingan mudik," jelas Kris, Senin (17/5).
Orang-orang yang dikecualikan tersebut adalah orang yang memiliki kepentingan untuk bekerja, perjalanan dinas, mengunjungi keluarga sakit, kunjungan duka dikarenakan anggota keluarga meninggal, perjalanan ibu hamil, dan kepentingan non mudik lainnya.
"Seluruh pelanggan kami verifikasi berkas-berkasnya terlebih dahulu secara cermat dan teliti. Jika tidak lengkap maka tidak akan kami izinkan untuk berangkat," tegasnya.
Selama periode 6-17 Mei 2021 terdapat 219 calon penumpang yang ditolak berangkat dikarenakan berkas-berkas persyaratannya tidak sesuai ketika diverifikasi. Sedangkan yang memenuhi persyaratan ada sejumlah 4.516 pelanggan KA.
"Dari jumlah yang ditolak tersebut hampir rata rata tidak melengkapi dengan surat ijin perjalanan yang sesuai," ungkapnya.
Perjalanan KA Jarak Jauh pada masa peniadaan mudik dioperasikan untuk menyediakan konektivitas bagi orang-orang yang dikecualikan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah.
"Pada masa peniadaan mudik ada 3 KA jarak jauh saja, yang dioperasikan melintas di Daop 4 Semarang atau 6 perjalanan KA, yakni KA Argo Bromo Anggrek, Maharani dan Tegal Ekspres," tuturnya.
Menurutnya, seluruh operasional kereta api berjalan dengan lancar dan pelayanan pelanggan di stasiun maupun di kereta api juga berjalan tertib.
Sedangkan pada masa pengetatan pasca peniadaan mudik yaitu 18-24 Mei 2021, KAI kembali mengoperasikan KA Jarak Jauh ke berbagai daerah antara lain tujuan Jakarta, Surabaya, Malang, dan Bandung.
" Totalnya ada sejumlah 21 perjalanan KA per hari dan tiketnya sudah dapat dipesan di aplikasi KAI Access, Web KAI, dan seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya," tambahnya.
Pelanggan KA Jarak Jauh tidak perlu lagi menyertakan surat izin perjalanan, namun masih harus melampirkan surat keterangan bebas Covid-19 berupa surat keterangan negatif RT-PCR atau Rapid Test Antigen atau GeNose C19 yang diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam.
Untuk membantu melengkapi syarat surat bebas Covid-19 tersebut, KAI menyediakan layanan Rapid Test Antigen seharga Rp85.000 di 42 stasiun dan pemeriksaan GeNose C19 seharga Rp30.000 di 54 stasiun.
"Kami dari PT KAI mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mematuhi aturan dan persyaratan yang ditetapkan selama masa peniadaan mudik. Terus terapkan protokol kesehatan secara konsisten dan disiplin untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19." pungkasnya. [sth]
- RS Wongsonegoro Bagikan 200 Paket Sembako
- Damkar Purworejo Beraksi Selamatkan Kucing Terjebak Di Penutup Drainase
- Bakal Ada Pelebaran Jalan, 16 Lapak PKL Liar Simongan Dibongkar Petugas