Jumlah kendaraan yang melintasi tol Semarang-Batang berkurang drastis di masa larangan mudik lebaran.
- Pendistribusian Pupuk di Karanganyar Dipantau
- Warga Penyandang Disabilitas dan Lansia Terkejut Dikunjungi Wali Kota Salatiga
- Tebus Murah, Minyak Goreng JARITANGAN Diserbu Warga
Baca Juga
Jumlah kendaraan yang melintasi tol Semarang-Batang berkurang drastis di masa larangan mudik lebaran.
Pantauan di lapangan, kendaraan yang melintasi tol didominasi oleh truk barang atau logistik. Mobil pribadi jarang yang terlihat.
"Itu (mobil pribadi) hanya sisa-sisa yang melintas kemarin atau memang yang sudah berizin," kata Kasatlantas Polres Batang, AKP Adis Dani Garta di rest area 379 A, Kamis (6/5).
Ia menyatakan, jika ada kendaraan yang lolos dari penyekatan di Brebes, maka pihaknya akan mencegat di pos rest area.
Para petugas akan memeriksa kelengkapan surat-surat, termasuk surat keterangan untuk keluar daerah.
Ia menyebut, yang boleh berlalu lalang di masa larangan mudik pada 6 Mei 2021-17 Mei 2021, adalah orang dengan surat tugas resmi dari kantor, lalu karena ada kebutuhan mendesak semisal keluarga meninggal.
"Kalau menunjukkan surat dari kantor, akan benar-benar kami cek ke kantornya langsung. Jadi terbukti apakah itu surat asli atau upaya mengelabui petugas," jelasnya.
Adis mengatakan, akan memutarbalikkan pemudik setelah keluar dari exit tol.
Terkait travel gelap, ia menyatakan belum menemukan kasus tersebut.
Di sisi lain, pihaknya berencana akan memeriksa moda kendaraan lain semisal truk jika dicurigai mengangkut penumpang.
Ahmad Maulana, seorang pemudik dari Bekasi menuju Yogyakarta yang berangkat di masa larangan mudik, mengaku memegang surat keterangan dari kantornya dan surat swab.
"Saya ke Jogja karena orangtua saya meninggal," tuturnya. [sth]
- Libur Lebaran Hari Ke Dua, Pusat Oleh-oleh Jalan Pandanaran Meraup Pengunjung
- Bupati Kendal Ajak ASN Kendal Berzakat Lewat Baznas Kendal
- Dishub Gencar Tertibkan Truk-truk Muatan Berlebih Dan Langgar Aturan Di Sigar Bencah