Mengalami Peningkatan, Sido Muncul Raih Penjualan Rp907 Miliar dalam Kurun Waktu Tiga Bulan

Kuartal pertama Tahun 2023, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk membukukan peningkatan penjualan sebesar 3 persen atau Rp 907,30 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 880,49 miliar.


Penjualan selama 3 bulan awal tahun ini terdiri dari jamu herbal dan suplemen senilai Rp 553,26 miliar, makanan dan minuman Rp330,75 miliar dan farmasi Rp23,28 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), 31 Maret hingga Jumat 28 April 2023 mencatatkan beban pokok penjualan Rp424,10 miliar, lebih besar dari Rp396,10 miliar pada kuartal I/2022.

Sementara itu, laba bruto Sido Muncil turun tipis dari Rp484,38 miliar menjadi Rp483,19 miliar. Namun, laba usaha perseroan naik dari Rp367,11 miliar menjadi Rp369,53 miliar.

Hal itu ditopang oleh menurunnya beban penjualan dan pemasaran, beban umum dan administrasi, serta meningkatnya pendapatan lainnya.

Laba periode berjalan pada kuartal I/2023 sebesar Rp300,27 miliar, meningkat 1,77% dibanding periode yang sama 2022 Rp 295,03 miliar.

Sedangkan laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp10,01 per 31 Maret 2023, lebih besar dari kuartal I/2022 hanya Rp9,83.

Total aset Sido Muncul per 31 Maret 2023 juga mengalami peningkatan menjadi Rp4,21 triliun. Per 31 Desember 2022, total aset mencapai seniloai Rp4,08 triliun.

Liabilitas meningkat tajam dari Rp 575,96 miliar menjadi Rp1,10 triliun. Peningkatan liabilitas lantaran terdapat lonjakan pada sisi liabilitas jangka pendek berupa utang dividen Rp690 miliar.

Manajemen Sido Muncul menyebutkan pemegang saham menyetujui untuk mendistribusikan dividen kas kepada pemegang saham dari laba bersih 2022 sebesar Rp1,09 triliun atau Rp36,5 per saham, dengan rincian pembayaran sebesar Rp405 miliar atau Rp13,5 per saham telah didistribusikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim 18 November 2022 lalu.

Sementara, sebesar Rp690 miliar atau Rp23 per saham akan dibagikan sebagai dividen tunai pada 28 April 2023.

Pada 31 Maret 2023, perusahaan telah mencatat utang dividen sebesar Rp690 miliar.

Sedangkan, ekuitas per akhir Maret tahun ini turun menjadi Rp 3,11 triliun, dari sebelumnya Rp3,50 triliun.

Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat mengatakan, prospek bisnis Sido Muncul di tahun ini terbilang cukup menjanjikan. Optimisme itu dapat dilihat dari pencapaian perseroan selama semester kedua 2022.

“Terutama ekspor dan penjualan B2B yang telah dirintis pada 2022 dan dapat direalisasikan,” ujar David, Selasa (2/5/2023),

Untuk diketahui, sejak semester kedua tahun lalu, Sido Muncul mulai merealisasikan ekspor ke sejumlah negara tujuan baru, khususnya di Kawasan Afrika dan Asia, seperti Ghana, Kamerun, Kenya, Vietnam, hingga China.

Menurut David, pengembangan pasar ekspor ini akan terus dilanjutkan perseroan di sepanjang 2023. Meski tak memerinci lebih detail berapa target penjualan ekspor di tahun ini.

“Persiapan telah kami lakukan, di antaranya pengembangan pasar ekspor di Afrika (Barat & Timur), Negara Indo China, serta negara-negara di Semenanjung Arab,” tutur David.

Selain itu, lanjutnya, Sido Muncul juga akan mengembangkan channel bisnis B2B untuk produk bahan baku herbal serta bahan aplikasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Di mana, portofolio pelanggan B2B Sido Muncul meliputi perusahaan farmasi dan F&B.

Bisnis B2B yang mulai dirintis ini berhasil meraih kinerja positif selama 2022. Penjualan bahan baku herbal, baik ekstraksi maupun atsiri telah dipersiapkan sebagai pengembangan bisnis B2B itu.

Bahkan Sido Muncul telah meluncurkan sejumlah produk baru, baik di segmen minuman maupun suplemen.

Produk terbaru minuman Herbal Ready To Drink atau siap minum, mulai dipasarkan.

Herbal Ready To Drink merupakan minuman-minuman baru ‘Vitamin C1000 + D3 + Zink’ yang dikemas dalam botol berukuran 300 ml dan siap minum, setelah sebelumnya sukses memperkenalkan minuman Herbal Alang Sari Cool Ekstrak Jeruk Nipis kemasan botol 300ml.

Produk vitamin ini hadir dalam dua varian rasa, terdiri rasa lemon dan jeruk manis.

Produk tersebut diklaim sangat baik untuk menambah asupan vitamin C bagi tubuh, dengan tambahan vitamin D3 dan zink yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

“Vitamin C1000 + D3 + Zink (VCD) diproduksi dengan bahan baku pilihan yang aman bagi tubuh, bahkan telah resmi mengantongi ijin edar dari BPOM,” ujar David.

Menurut David, tren minuman sekarang cair, sehingga produksi minuman Ready to Drink (RTD) sebagai komitmen Sido Muncul terus berupaya mengembangkan inovasi yang lebih maju.

“Seiring berjalannya waktu, masyarakat kini lebih memilih minuman yang praktis siap minum,” pungkas David.