Menteri Pariwisata Direncanakan Buka SIFC Di Beteng Vastenburg Solo

LAPORAN : Almira Nindya

Jumat, 29 Maret 2019 | 17:56 Updated: Jumat, 29 Maret 2019 | ;17:56

Kota Solo menempati posisi pertama sebagai destinasi Kuliner nasional oleh Kementrian Pariwisata di 2015.

Baca Juga

Hal ini menjadi pemicu semangat pelaku usaha kuliner untuk terus berinovasi mengembangkan kuliner di Kota Solo. Hal itu yang menjadi latar belakang digelarnya Solo Indonesia Culinary Festival (SICF).

"SICF akan menguatkan Solo sebagai kota kuliner. Ini gelaran ke-lima yang akan berlangsung pada tanggal 4-7 April mendatang di Beteng Vastenberg," kata Daryono, ketua panitia SIFC, Jumat (29/3/2019).

Daryono mengatakan kuliner dianggap bisa menarik wisatawan terlebih dengan menyajikan menu-menu tradisional.

Sebanyak 200 tenan akan memberikan menu makanan mulai dari tradisional hingga kekinian. Meski begitu tetap memberikan tempat istimewa bagi makanan-makanan tradisonal.

Menu tradisonal mampu membangkitkan nostalgia tempo dulu. Dapur tempo dulu pun masih hadir dengan beragam menu, antara lain nasi pengel, sego wiwit, lupis rembang, gandos rangin, punten ketan, dan masih banyak lainnya.

Tengkleng tentu akan dihadirkan. Selain itu kita juga akan mengangkat Timlo Solo dan Sosis Solo karena dua menu tersebut adanya hanya di Solo. Ada kekhasan yang bisa ditawarkan di dua menu tersebut," jelas Daryono.

Generasi milenial yang ingin terjun dalam bidang enterpreneurship kuliner juga diberi wadah melalui Culinary Mart Corner. Dimana mereka bisa mempresentasikan ide kuliner kepada beberapa buyer dan perbankan.

SICF diharapkan tidak hanya sebagai event tahunan tetapi juga sebagai salah satu magnet wisata Kota Solo.untuk mendatangkan wisatawan yang lebih banyak. Selain itu juga mampu memunculkan ide-ide kreatif di bidang kuliner.

Direncanakan SIFC akan dibuka oleh Menteri Pariwisata, target kita 30 ribu pengunjung dengan total transaksi Rp 3 miliar selama empat hari," pungkasnya.