Siklus hujan lebat di kota Semarang kali ini dinilai sebagai siklus hujan 50 tahunan. Sebanyak 76 kelurahan tak luput dari serangan banjir.
- Kebakaran Melalap Kandang di Pati, Enam Ekor Hewan Peliharaan Mati
- Pengemudi Ojek Daring Tewas Akibat Kecelakaan Dua Sepeda Motor
- Elf Ditumpangi Puluhan Santri Terguling di Perempatan Salib Putih Salatiga
Baca Juga
Siklus hujan lebat di kota Semarang kali ini dinilai sebagai siklus hujan 50 tahunan. Sebanyak 76 kelurahan tak luput dari serangan banjir.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau banjir di beberapa kawasan Kota Lama Semarang, didampingi Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu.
Dari tinjauan tersebut, Basuki mengatakan berdasarkan data BMKG, hujan yang terkadi di Kota Semarang kali ini termasuk hujan ekstrim.
"Berdasarkan data curah hujan, ini ekstrim seperti prediksi BMKG, 171 milimeter hujan, menurut hitungan hidrologi, return period atau periode ulangnya 50 tahunan," jelas Basuki, Sabtu (6/2) sore.
Menurutnya, banjir kali ini juga karena ada kendala pada pompa yang berada di Kota Lama. Dari tiga pompa yang ada, satu diantaranya mengalami kerusakan.
"Pompa ada 3 pompa, satu masih macet akan diperbaiki dan hidupkan," tandasnya.
Banjir yang terjadi di Kota Semarang juga karena luapan air sungai Beringin di Mangkang dan Sungai Plumbon di Kaligawe.
"Kalau penanganan banjir di Semarang, hari ini di kali Beringin juga meluap kemudian di kali Plumbon Kaligawe meluap. Itu sebenernya kebetulan air pasang tinggi, 1,4 meter. Pompa memang menentukan," tegasnya.
Basuki juga menegaskan, Kementerian PUPR akan segera melakukan normalisasi Sungai Beringin agar banjir di Kota Semarang segera teratasi.
"Ya, normalisasi akan segera dilakukan, pembebasan lahan tengah dilakukan, dan setelah itu secepatnya normalisasi akan berjalan," pungkasnya.
- PMI Solo Kirimkan Tim Wash Bantu Pembersihan Fasilitas Umum Pasca Banjir Demak
- Bantu Korban Kecelakaan, Polisi di Kebumen Amankan Uang Rp60 Juta untuk Beli Sapi
- Suhu Ekstrim, Embun Es Muncul Di Dataran Tinggi Dieng