Ribuan warga Batang memenuhi jalan protokol untuk menyaksikan kemeriahan Kirab Budaya HUT ke 58 Kabupaten Batang, Kamis (25/4). Anak-anak hingga orangtua kompak mengabadikan gelaran tahunan itu melalui ponsel mereka.
- Lestarikan Tradisi: Kirab Budaya Dan Lomba Perahu Dayung Desa Jangglengan Sukoharjo
- Semarak Artis Ibu Kota Ke Wonogiri Hibur Masyarakat
- 13 Pusaka Akan Tampil Kirab Budaya Hari Jadi ke-58 Kabupaten Batang
Baca Juga
Satu di antaranya Widya (30) warga Kecamatan Kandeman yang menyempatkan diri menonton kirab. Ia mengajak kakak serta adiknya.
"Tiap tahun selalu nonton. Tahun ini lebih ramai sih. Senang ada hiburan," katanya, Kamis (25/4).
Arak-arakkan kirab budaya dipimpin oleh pasukan anak muda, diikuti rombongan pasukan pusaka yang membawa Tombak Kyai Abirawa, Kyai Payung Tunggul Naga, dan 11 pusaka lainnya.
Kemudian lima kereta kencana. Kelimanya dinaiki Forum Komunikasi Pimpinan Kepala Daerah (Forkompinda) Kabupaten Batang. Kereta kencana terdepan dinaiki penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.
Lalu ada 10 pasukan abdi negara, 25 pasukan OPD, 11 pasukan Tosan Aji, 15 pasukan siswa sekolah, 15 pasukan kecamatan dengan gunungan hasil bumi, dan 85 pasukan unsur lainnya.
Tiap pasukan menampilkan hal yang khas mulai dari pakaian adat, tarian babalo, tuyul, hingga bayi gedhe.
Hal yang selalu ditunggu adalah tradisi Sawur atau membagi uang koin untuk masyarakat. Sawur simbol kesejahteraan kirab budaya. Penjabat Bupati Batang menyebar koin beserta beras kuning.
“Sawur saya ndak tahu dipersiapkan berapa? Tapi itu sebagai bagian salah satu kelengkapan, kirab yang artinya simbol kesejahteraan khususnya sandang dan pangan,” ujar Lani Dwi Rejeki.
Tidak hanya materi, simbol uang Sawur juga meminta barokah pada Allah. Hal itu menunjukkan dimensi spiritual dalam nguri-uri budaya Jawa.
Lani menyebut saat ini Kabupaten Batang berusia 58 tahun. Ia berpesan agar generasi saat ini meneruskan perjuangan generasi pendahulu.
"Harapannya, kirab ini akan menginspirasi masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, menuju masa depan yang lebih sejahtera dan maju," ucapnya.
- Lomba Cipta Lagu Dangdut Digelar PAMDI Terbuka Bagi Peserta Masyarakat Umum
- Wujudkan Kondusivitas Wilayah, Kapolres Tegal Kota Kunjungi Sejumlah Tokoh Agama Dan Masyarakat
- Makam Keramat Palsu: Muncul Di Persimpangan Jalan Spiritual Dan Bisnis