Minat Anak-Anak Belajar Musik Cukup Tinggi

Purwacaraka saat menunjukkan keahliannya bermusik pada acara Grand Concert 2023 Guts of Viral Song di Hotel Tentrem Semarang
Purwacaraka saat menunjukkan keahliannya bermusik pada acara Grand Concert 2023 Guts of Viral Song di Hotel Tentrem Semarang

Musikus dan komponis tanah air yang namanya sudah tidak asing lagi, Purwacaraka hadir dalam Grand Concert 2023 Guts of Viral Song yang diselenggarakan oleh Purwacaraka Music Studio Semarang di Mal Tentrem Semarang, Minggu (24/9) malam.


Dalam konser yang melibatkan sekitar 300 murid dari Purwacaraka Music Studio Semarang ini, Purwacaraka memberikan motivasi dan tips sebagai musisi kepada ratusan orang tua dan anak-anak yang hadir.

Dalam konser besar yang biasa digelar setahun sekali pada setiap sekolah musik miliknya di setiap kota, Purwa menyampaikan agar orang tua bisa melihat dan membaca minat bakat anak-anaknya sedini mungkin.

Minat bakat tersebut tidak hanya dibidang musik saja, melainkan hal yang lainnya. Sehingga nantinya bisa mengarahkan bakat tersebut untuk menuju masa depan anak-anaknya.

“Banyak studi dan penelitian yang mengatakan jika musik adalah salah satu hal yang perlu dikembangkan untuk anak-anak karena mampu mengedukasi dengan baik dan bisa belajar saling berkolaborasi dan saling mengenal antar anak,” kata Purwa usai konser.

Beranjak dari hal tersebut, Purwa mendirikan sekolah musik yang tersebar di seluruh Indoensia sejak 35 tahun silam. Bahkan di Kota Semarang sendiri ada tiga cabang yakni di jalan Thamrin, Setiabudi dan kawasan BSB. Ketiga cabang sekolah musik inilah yang pada kesempatan kali ini menggelar konser besar.

Purwa mengakui dengan adanya sekolah musik yang didirikannya ini menjadi salah satu cara untuk melahirkan bibit-bibit musisi dan komponis hebat di tanah air.

“Anak-anak itu antusias dengan dunia musik. Bahkan pasca pandemi minat anak-anak belajar musik (di Purwacaraka Musik Studio) meningkat hingga 30 persen,” paparnya.

Menurutnya, untuk bisa melihat talenta bermusik para siswa di sekolah musik miliknya menbutuhkan waktu sekitar 6 bulan. Bahkan ia menyebut, bagi siswa yang pertama kali masuk ke sekolah musiknya tanpa memiliki bakat pun tetap diterima. Pasalnya, ia menekankan jika musik adalah suatu kebutuhan lain disamping pendidikan yang selama ini dihadapi oleh anak-anak.

“Menurut saya tidak penting tidak menjadi musisi profesional. Karena musik adalah sebuah kebutuhan pelengkap pendidikan. Dan ini orang tua harus paham,” tandasnya.