Jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Semarang Timur melakukan deklarasi bersama tokoh lintas agama guna menolak segala bentuk kampanye politik, penyebaran hoaks, isu provokatif serta radikalisme yang dilakukan di tempat ibadah.
- Pakar: Jokowi Jadi Kunci Goyahkan Kandang Banteng
- Nelayan Antusias Sambut Program Penghapusan Kredit Macet Ganjar Pranowo
- Ketua KPU Demak : 14 Februari, Hari Kasih Suara untuk Bangsa
Baca Juga
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Agil Widyas Sampurna mengatakan, kegiatan deklarasi ini dilakukan mendekati hari pencoblosan dimaksudkan agar wilayaah Semarang Timur bisa aman pada saat pelaksanaan pemilhan umum
"Kita (Muspika) sepakat bahwa untuk mejaga kondusifitas wilayah, para tokoh agama yang ada di wilayah Semarang Timur mengawasi dan mengantisipasi adanya kegiatan politik dan radiklaisme dan hoax tidak terjadi di tempat ibadah, " terang Agil usai melakukan deklarasi di kantor Kecamatan Semarang Timur, Jalan Barito, Sabtu (23/2)
Usai deklarasi bersama kapolsek, danramil dan camat Semarang Timur melakukan tanda tangan di spanduk komitemen yang telah disiapkan disusul dari perwakilan Panwascam serta dari perwakilan tokoh agama.
- Qodari : Sekali Putaran Prabowo-Gibran Bukan Hal Mustahil
- Bawaslu Rembang Periksa Camat Kragan
- Usung Misi Kemanusiaan, Witiarso dan Relawan Volunteer Jepara Salurkan Bantuan Pangan