Retribusi wisata pemerintah Kabupaten Batang hingga awal November menyentuh Rp 2,3 miliar. Angka itu mendekati target Pendapatan asli daerah (PA) pemkab Batang dari retribusi wisata yaitu Rp 2,4 miliar.
- Kunjungan Spesial Utusan Khusus Presiden RI Tiba Geopark Kebumen Dan Destinasi Lain
- Pengunjung Membludak, Jalur Menuju Objek Wisata Batang Padat Merayap
- Penanganan Jangka Pendek Menghindari Kecelakaan Mobil Bus Pariwisata
Baca Juga
"Harapannya bisa terpenuhi, karena waktunya masih sebulan lebih," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinparpora) Kabupaten Batang, Yarsono di gedung DPRD Batang, Selasa (9/11).
Ia menjelaskan target awal sebelum ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sebesar Rp 3,3 miliar. Namun, target itu direvisi karena pandemi Covid-19.
Mantan camat Bawang itu juga menyebut bahwa hingga pertengahan tahun, PAD retribusi wisata baru menyentuh Rp 1,5 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut karena penurunan level PPKM kabupaten Batang.
Ia mengatakan turunnya level PPKM kabupaten Batang turut mempengaruhi PAD. Sebab, sejak kabupaten Batang turun ke level 2, tempat wisata sudah boleh buka.
"Kami berharap capaian vaksin bisa memenuhi target hingga nantinya bisa turun ke level 1," tutur arsono.
Saat ini capaian vaksin kabupaten Batang kurang dari target yang ditetapkan pemerintah. Sehingga kabupaten Batang masih mencapai PPKM level 3.
Satu-satunya tempat wisata yang belum buka adalah wisata air. Jika kabupaten Batang sudah level 2, maka wisata air, bisa mulai buka.
- Festival Gunung Slamet Masuk Agenda Event Nasional KEN 2024
- Sejumlah Bioskop di Semarang Mengajukan Izin Buka Kembali
- Masjid Berusia 157 Tahun Yang Dibangun Hanya Dalam 4 Jam, Rahasia Dibalik Pertarungan Melawan Ular Penjaga