Menjelang Pilpres 2019 peta dukungan partai politik saat ini sudah terbagi dua kubu. Kelompok pendukung capres petahana Jokowi dan pendukung non Jokowi.
- Penyaluran Bantuan Keuangan Parpol 2024 di Kudus Terganjal, Ternyata Faktor Ini Pemicunya
- Dinilai Cocok Dengan Ganjar Pranowo Untuk Pilpres 2024, Ini Jawaban Ridwan Kamil
- Bupati Abdul Hafidz dan Istri, Resmi Pamit
Baca Juga
Direktur Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN), Yasin Mohammad mengatakan, saat ini Jokowi masih berada di atas angin dengan dukungan enam partai di parlemen, yaitu PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura dan PKB. Dukungan ini ditambah partai non parlemen, PKPI, Perindo dan PSI.
Sementara, kata Yasin, kubu non Jokowi ada dua partai yang memiliki kursi parlemen, Gerindra dan PKS serta PBB di mana belum masuk parlemen.
"Mengapa saya sebut sebagai parpol non pendukung Jokowi, karena baru Gerindra yang menyebut mendukung Ketua Umumnya, Prabowo Subianto. Sementara PKS dan PBB masih belum mendeklarasikan resmi siapa calonnya," katanya dalam Dialektika Pencapresan Dan Amcaman Perpecahan Parpol di Kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (27/5).
Kekuatan kubu non pendukung Jokowi, lanjutnya, masih berpeluang mendapat tambahan tenaga. Pasalnya, ada dua partai dengan kursi di parlemen yang masih belum menentukan sikap untuk Pilpres 2019 mendatang.
"Partai Demorat dan PAN, dua partai ini sangat mungkin peluangnya untuk bergabung di kelompok non pendukung Jokowi," tukasnya.
- Dapat Dukungan Demokrat, Diah Warih Makin Mantap Maju di Pilwalkot
- Mengawali Hari Pencoblosan, Cabup Rober Cristanto Sungkem Ibunda Memohon Doa Restu
- SBY: Biarkan Capres Yang Pilih Cawapres