Pastor Memberkati Hewan Peliharaan dan Tumbuhan secara Drive Thru

Pesta St Fransiskus Asisi Paroki St Theresia Bongsari
Romo Didik memercikan air suci ke seekor anjing peliharaan umat dalam Pesta Orang Kudus St Fransiskus Asisi Paroki St Theresia Bongsari Semarang, Minggu (10/10). / RMOL Jateng
Romo Didik memercikan air suci ke seekor anjing peliharaan umat dalam Pesta Orang Kudus St Fransiskus Asisi Paroki St Theresia Bongsari Semarang, Minggu (10/10). / RMOL Jateng

Romo Eduardus Didik Cahyono SJ, berdiri. Dengan jubah putih, tangan kirinya membawa bejana air suci, dan tangan kanannya membawa aspergilum (tongkat kecil untuk memercikan air suci).


Hari Minggu (10/10) ini, Paroki Santa Theresia Bongsari Semarang merayakan Pesta Orang Kudus Santo Fransiskus Asisi, Santo pelindung lingkungan hidup.

Di hari itu, Romo memberkati tanaman dan hewan peliharaan milik umat. Santo Fransiskus Asisi memiliki kedekatan relasi dengan hewan dan tumbuhan. Upacara pemberkatan itu berlangsung di halaman SD Kanisius Kurmosari Jalan Puspowarno Raya Semarang, diikuti 250 orang umat. 

Karena masih di masa pandemi, pemberkatan dilakukan secara Drive thru. Satu demi satu, Romo Didik memercikkan air suci ke setiap tanaman atau hewan peliharaan, yang dibawa dalam mobil dan motor milik umat yang antre secara tertib.

Umat tak perlu keluar mobil atau turun dari motor, hewan dan tumbuhan yang dibawa cukup didekatkan kepada Romo untuk diberkati dengan percikan air suci.

“Melalui pemberkatan ini, kita diajak belajar menghayati semangat Santo Fransiskus dari Asisi Italia. Orang Kudus Katolik Santo Fransiskus Asisi memiliki kedekatan relasi dengan hewan dan tumbuhan.Ia memanggil mereka dengan istilah saudara dan saudari.Maka kita diajak untuk bersahabat dengan tumbuhan dan hewan," ujar Romo Didik,  usai acara pemberkatan.

Bagi Gereja Santa Theresia Bongsari Semarang, pemberkatan hewan dan tumbuhan ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun dan menjadi tradisi tiap tahun.

“Ini sudah jadi tradisi Gereja Katolik, dan bagi kami ini sudah berlangsung puluhan tahun dan rutin tiap tahun. Inj juga menjadi bukti komitmen kami menjaga dan melestarikan keutuhan ciptaan Tuhan," papar Romo Didik.

Umat yang hadir merasa sangat bersyukur atas pemberkatan terhadap hewan dan tumbuhan peliharaan meski suasananya sangat berbeda dari biasanya.

“Puji Tuhan kita senang, terima kasih pada Gereja, tumbuhan dan hewan peliharaan kami diberkati. Mereka juga makhluk hidup yang berdampingan dengan kita. Suasananya aja yang beda karena biasanya ada kontes-kontesnya, sekarang nggak ada,"  ungkap  Putri Dewi, salah seorang umat paroki.

Santo Fransiskus dari Assisi, biarawan, filsuf, mistikus, dan guru Katolik yang terkenal, dirayakan dengan Pesta Santo Fransiskus dari Assisi setiap tanggal 4 Oktober. Orang kudus ini menjalani kehidupan yang penuh warna dan menarik sebelum mengabdikan hidupnya kepada Tuhan dan menjadi salah satu orang Katolik paling terkenal sepanjang masa.