Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku sudah mendengar rekaman suara telepon antara yang diduga Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
- Hadiri Harlah Fatayat NU, Sukirman Minta Kader Bersama-sama Atasi Problem di Jawa Tengah
- Cinta Bersemi Kembali? Kader NasDem Daftar Calon Wawali Salatiga Lewat Jalur Gerindra
- Kelelahan, Ketua PSS Langenharjo Grogol Meninggal Dunia
Baca Juga
Percakapan terkait pembagian saham proyek-proyek storage LNG di beberapa daerah yang melibatkan kakak kandung Rini Arie Hernanto Soemarno.
Entah benar atau tidak suara itu milik Rini Soemarno dan Sofyan Basir, menurut Hasto, pembagian saham semacam itu sangat tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Ketika direkaman disebutkan nama keluarga beliau (Rini Soemarno), tentu saja ini hal yang bagi kami tidak sesuai perintah Pak Presiden," kata dia di sela-sela acara Try Out SMBPTN PDIP, di Jakarta Barat, Minggu (29/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Ditekannya bahwa saat hendak membentuk Kabinet Kerja semasa awal pemerintahan, Jokowi selalu menekankan bahwa seorang menteri terpilih haruslah orang yang mampu dan mau bekerja keras dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan keluarga.
"Tidak boleh ada campur tangan keluarga. Dan seharusnya perintah dari Bapak Jokowi, terlebih kepada Menteri BUMN untuk tidak libatkan keluargga itu sudah seharusnya dipatuhi sebagai sebuah perintah untuk menjadikan BUMN betul-betul sebagai BUMN," demikian Hasto.
- Jelang Rekapitulasi Suara, Pj Bupati Batang Ajak Masyarakat Kawal hingga Akhir
- Ini Kata Teguh-Bambang Soal Kesejahteraan
- Tiga Desa Masuk Zona Merah Pilkades Serentak Batang