Pegawai Toko Sembako di Ambarawa Diserang ODGJ

Pegawai Toko sembako di Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang diserang seseorang dengan kondisi ODGJ. Kejadian penyerangan ini pun viral di media sosial. 


Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra  SIK. MM., membenarkan kejadian tersebut. 

"Benar kejadian itu (penyerangan) dan saat ini kondisi korban Rohani (40) warga Dsn. Sumurup Kec. Bawen stabil," kata Kapolres di konfirmasi, Kamis (23/3). 

Ia mengungkapkan, sebelumnya Polsek Ambarawa melaporkan bahwa adanya dugaan penyerangan oleh orang tidak dikenal terhadap warga Sumurup Kec. Bawen. 

"Kejadiannya saat korban bekerja pada sebuah toko sembako di Ambarawa. Saat ini korban sudah membaik setelah mendapat perawatan RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa," ungkapnya. 

Korban, aku Kapolres, mengalami luka tusuk pada bagian punggung kanan dan info dari Kapolsek untuk pelaku sudah berhasil diamankan oleh Bhabinkamtibmas Pasekan Aipda Dwi Wahyu. 

Di lokasi terpisah, Kapolsek Ambarawa AKP Abdul Mufid SH. MH., menambahkan bahwa pelaku penyerangan berhasil diamankan Bhabinkamtibmas Pasekan bersama warga saat terpantau di wilayah Kel. Pasekan Kec. Ambarawa. 

"Dan saat ini sesuai petunjuk Bapak Kapolres, kami akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan maupun Dinas Sosial untuk memastikan kejiwaan pelaku," ujar Kapolsek.

Ia pun menerangkan, kejadian penyerangan bermula saat korban menata beras setelah melayani pembeli. 

Tiba-tiba dari arah belakang korban, datang seorang lelaki tidak dikenal lalu menyerang korban dengan senjata tajam. 

"Setelah melayani pembeli, korban menata kembali barang di toko. Dan tanpa diduga oleh korban, dari arah belakang korban,  datang seorang laki-laki tak dikenal lalu menyerang korban selanjutnya melarikan diri. Dan untuk jenis senjata tajam yang digunakan untuk menyerang korban, juga belum diketahui," terang AKP Mufid. 

Masih menurut penjelasan AKP Mufid, setelah pelaku menyerang selanjutnya korban berteriak meminta bantuan warga disekitar lokasi, namun pelaku sudah tidak di ketemukan. 

Menurut keterangan beberapa saksi yang melihat kejadian tersebut, diduga untuk pelaku merupakan ODGJ. 

Hal ini sesuai keterangan korban dan saksi bahwa ciri-ciri pelaku berambut cepak, usia sekitar 25 tahun. 

Dengan postur tubuh serta pakaian lusuh/kotor, sambil menggenakan jaket jumper kotor warna abu abu, tidak memakai alas kaki serta logat Sunda. 

"Dan menurut keterangan saksi sekitar TKP bahwa sebelum kejadian untuk pelaku sempat terlihat di pasar Ambarawa," terangnya.