Pelajar Hanyut di Sungai Klawing Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia

Cahyo (16) seorang pelajar SMP warga Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, yang hilang dan hanyut di sungai Klawing Purbalingga akhirnya ditemukan, Selasa (18/5/2021).


Cahyo (16) seorang pelajar SMP warga Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, yang hilang dan hanyut di sungai Klawing Purbalingga akhirnya ditemukan, Selasa (18/5/2021).

Cahyo ditemukan dalam keadaan meninggal duniadi Sungai Klawing Desa Kalikajar RT 03/ Rw 04 Kecamatan Kaligondang, atau sekitar 900 meter dari lokasi awal tenggelam.

Keterangan yang diperoleh di lapangan menyebutkan, jenazah Cahyo pertama kali ditemukan oleh Suyatno (56)warga Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang.

Suyatno usai buang air besar saat pulang melihat mayat terapung di pinggir sungai dalam posisi telungkup. Suyatno kemudian memberitahukan kepada tetangga yang lain Sugi (58) , yang kemudian dilaporkan ke pemerintah desa setempat.

Kepala BPBD Purbalingga Umar Fauzi yang dihubungi, Selasa (18/5/2021) siang membenarkan atas penemuan mayat Cahyo yang tengah dicari Tim SAR.

"Setelah mendapat laporan tersebut, Tim SAR melakukan evakuasi jenazah korban. Setelah dilakukan pemeriksaan mayatnya, jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,†kata Umar.

Seperti diberitakan RMOLJateng sebelumnya, nasib nahas dialami Cahyo (16) seorang remaja warga RT 11/06 Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga.

Ia hanyut di sungai Klawing yang melintas di Desa Galuh, Minggu (16/5/2021) siang. Peristiwa tragis itu terjadi saat dua teman korban masing-masing Nur Fajar N (15) warga RT 15/06 Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari dan Tegar P (15) warga RT 13/RW 07 Desa Galuh, mengunjungi rumah korban untuk bermain.

Setelah bertemu, ketiganya bersepakat untuk memancing di Sungai Klawing yang melintas desa tersebut. Disela-sela memancing, karena suasana udara panas, korban mengajak temannya mandi di sungai. Selang beberapa saat, korban Cahyo hanyut dan menghilang ditelan arus sungai Klawing.

Tim SAR Gabungan yang melibatkan sekitar 80 orang melakukan pencarian sejak Minggu (16/5) siang hingga Senin (17/5). Pencarian dihentikan sementara pada Senin malam, karena suasana sudah gelap.