Pemerintah Kota Semarang menyerahkan bantuan hibah kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebesar Rp 300 juta dan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) sebesar Rp 531,9 juta.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?
Baca Juga
Selain itu Pemkot juga menyerahkan bisyaroh kepada perawat jenazah, petugas kebersihan masjid, guru TPQ, madin, guru sekolah minggu, pos PAUD dan guru Ikatan Guru Raudatul Atfal (IGRA) yang besarannya diambil dari APBD Kota Semarang.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di aula Balaikota Semarang. Penyerahan hibah tersebut ditargetkan selesai pekan depan.
Hendi, sapaan akrabnya menyampaikan dengan pemberian hibah dan bisyaroh ini merupakan wujud perhatian dan apresiasi Pemkot Semarang meski jumlahnya terbatas.
Hendi memaparkan nilai bisyaroh untuk perawat jenazah atau modin pada 2020 sebesar Rp 500 ribu. Sedangkan tahun ini, besaran bisyaroh untuk modin dinaikkan menjadi Rp 750 ribu. Sedangkan, petugas kemakmuran masjid atau marbot sebesar Rp 300 ribu per bulan.
"Ada penjaga masjid atau marbot, mudin yang merawat jenazah. Sekarang mudin per bulan sudah Rp 750 ribu. Kami lihat perjuangan mereka waktu Covid-19, tidak ada yang memandikan jenazah, mereka berjibaku. Kami beri apresiasi," kata Hendi, usai penyerahan hibah dan bisyaroh, Rabu (13/4).
Apresiasi juga diberikan kepada guru TPQ, madin dan guru sekolah minggu yang masing-masing mendapat bisyaroh sebesar Rp 500 ribu per bulan.
Sementara IGRA dan guru pos PAUD mendapatkan bisyaroh Rp 300 ribu. Hendi menyebut peran mereka sangat penting untuk mendidik generasi muda serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka.
"Maka, tugas sekolah lebih ringan. Tugas sekolah memberi tambahan ilmu dan memperkuat lagi sisi kebangsaan bagi adik-adik kita," lanjutnya.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Nana Storada menyebutkan jika besaran bisyaroh setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Sementara untuk bisyaroh bagi marbot masjid baru dilakukan pada tahun ini.
"Penerima bantuan 4.564 yang terdiri dari dua lembaga dan marbot, modin, guru-guru, dan lainnya," ucapnya.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?