Pemkot Semarang Gunakan Teknologi Dalam Melayani Masyarakat

Pemerintah Kota Semarang mulai menerapkan banyak sistem layanan berbasis tehnologi di beberapa kantor pelayanan masyarakat.


Pemerintah Kota Semarang mulai menerapkan banyak sistem layanan berbasis tehnologi di beberapa kantor pelayanan masyarakat.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan ada beberapa robot selamat datang yang akan ditempatkan dibeberapa kantor pemerintahan termasuk kantor Wali Kota.

"Kemarin kita mendapatkan tambahan 11 robot yang akan kita tempatkan untuk pelayan di lobby kantor Wali Kota, DPMPTSP dan RSWN, jadi terobosan-terobosan itu adalah beberapa hal yang kita coba terus lakukan supaya masyarakat semakin dimudahkan oleh pemkot," kata Hendi, sapaannya, Jumat (7/5).

Tak hanya itu, Hendi mengatakan untuk meningkatkan pelayanan publik, dirinya juga mengalokasikan aggaran untuk melakukan peningkatan pelayanan publik di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Sehingga warga Semarang bisa mendapat kemudahan dalam mengurus surat mulai dari lahir hingga meninggal.

"Dukcapil meluncurkan program yang membuat masyarakat lebih mudah untuk mengurus catatan kependudukan masyarkatmulai KK, akta dan lain-lain yang semuanyaada disebuahmesin sepertiATM," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Adi Tri Hananto mengatakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan, seperti layanan menerbitkan KTP, KK, KIA, tahun 2021 ini pihaknya akan menggunakan Mesin Anjungan Disdukcapil Mandiri (ADM).

Nantinya, tambah Adi, Mesin ADM akan di letakkan di Balai Kota Semarang.

"Mesin ini melayani semua yang berkaitan dengan administrasi kependudukan penerbitan KTP, cetak KK, KIA hanya di alat tersebut," tutur Adi.

Nantinya, di mesin ini akan ada empat pilihan layanan. Tujuannya agar warga yang akan melakukan pencetakan tidak perlu datang ke kantor Disdukcapil.

"Tinggal dikirim link, ini diluar KTP dan KIA, tidak butuh alat khusus. Artinya kertas putih untuk cetak KK atau akte-akte. Kita kirim link dan masyarakat juga bisa cetak sendiri di mesin ini," paparnya.

Cara itu, juga bisa dilakukan dirumah atau dikantor dan akan menghemat waktu dan biaya. Namun pihaknya mengatakan jika sudah mendapat link tapi tidak mempunyai spesifikasi printer dengan kertas ukuran kuarto 80 gram, maka bisa datang ke ADM dengan pin yang sudah diberikan.

"Sehingga bisa mencetak sendiri KK, akte-akte hanya di situ. ADM ini, membantu pencetakan tidak harus di Disdukcapil. Seperti KK, akte -akte, KTP atau kartu identitas anak (KIA)," ungkapnya.

Selain, menggunakan ADM untuk membantu pelayanan mengurus adminitrasi kependudukan, Disdukcapil juga mengoptimalkan layanan online.

Jika ada masyarakat yang memiliki kebutuhan mendesak, ada petugas IT di setiap kelurahan yang siap membantu.

"Mereka diberikan link oleh Disdukcapil untuk memudahkan pelayanan tersebut, agar dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kependudukan," pungkasnya.